Erupsi Semeru

Dewi Novitasari dan Neneknya Berlari Belasan Kilometer di Detik-detik Jelang Gunung Semeru Meletus

Detik-detik peristiwa erupsi dan awan panas guguran Gunung Semeru pada Sabtu (4/11/2021) diungkap oleh beberapa warga yang berhasil menyelamatkan diri

SuryaMalang.com/Danendra Kusuma
Dewi Novitasari (17) bersama neneknya, Sinten (60), berlari belasan kilometer dari rumahnya pada detik-detik menjelang erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021) sore. 

"Gunung Semeru meletus dengan cepat. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda akan erupsi. Saat erupsi seperti kiamat," kata Sinten saat ditemui di RSUD dr Haryoto, Lumajang, Sabtu (4/12).

Sesampainya di luar rumah, Sinten dan Dewi sempat menengok ke arah Gunung Semeru.

BAZNAS juga menerjunkan mobil rescue untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).
BAZNAS juga menerjunkan mobil rescue untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). (Dok BAZNAS RI)

Gunung Semeru terlihat memuntahkan asap abu-abu tebal ke udara.

Baca juga: Ganjar Pranowo Doa Bersama Para Santri Tawangmangu untuk Masyarakat Sekitar Gunung Semeru

Suhu udara langsung terasa panas, menyengat kulitnya.

Tak lama, langit berubah gelap, kilatan petir juga menyambar-nyambar.

"Saya tak sempat menyelamatkan harta benda. Saya tak memikirkan itu, yang terpenting selamat dari terjangan awan panas. Lima motor hangus dan rumah saya roboh," paparnya.

Sinten bersama Dewi berlari ke rumah tetangga yang berjarak sekira 1 kilometer untuk berlindung.

Setelah langit kembali terang, mereka kembali berlari ke masjid sekira 5 kilometer.

Untuk keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Semeru yang meletus, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan ratusan santri Pondok Pesantren Isy Karima, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (4/12/2021), menggelar doa bersama.
Untuk keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Semeru yang meletus, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan ratusan santri Pondok Pesantren Isy Karima, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (4/12/2021), menggelar doa bersama. (Humas Pemprov Jateng)

Di sana mereka beristirahat sejenak dan merapalkan doa.

Baca juga: Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Radius 1 Km dari Kawah Semeru

"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekira 7 kilometer," ujar Dewi.

"Napas sudah ngos-ngosan. Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur. Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan pick up ke Desa Sumbermujur," terang Dewi.

Bukannya tenang karena dapat lolos dari maut, pikiran Sinten dan Dewi berkecamuk.

Betapa tidak, mereka mendapat kabar jika satu keluarganya, Samsul Arifin (30), menjadi korban luka dan tengah dilarikan di RSUD dr Haryoto Lumajang.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Khofifah Indar Parawansa Minta Warga Terdekat Segera Evakuasi Mandiri

Samsul Arifin saat itu sedang bertugas menjaga portal tambang dekat Gunung Semeru.

"Kami langsung bergegas mendatangi RSUD dr  Haryoto. Saat ini mas Samsul sedang dirawat," katanya. (Danendra Kusuma)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul: Detik-detik Erupsi Gunung Semeru Terungkap, Warga Curah Kobokan Ini Berlari Belasan Kilomete

Sumber: Surya Malang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved