Varian Omicron

Prof Tjandra Yoga Aditama Desak Pemerintah Terapkan Mitigasi Berlapis untuk Hadapi Varian Omicron

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI sekaligus Guru Besar FKUI, Prof. Tjandra Yoga Aditama meminta masyarakat waspada dan tak abai pada prokes.

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Valentino Verry
Prof Tjandra Yoga Aditama Desak Pemerintah Terapkan Mitigasi Berlapis untuk Hadapi Varian Omicron
Warta Kota/ign agung nugroho
Guru Besar FKUI, Prof. Tjandra Yoga Aditama meminta pemerintah bergerak cepat mengantisipasi masuknya varian Omicron.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI sekaligus Guru Besar FKUI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mendesak pemerintah mengambil langkah strategis, mengingat varian Omicron sudah semakin dekat.

Menurut Prof Tjandra, saat ini kasus aktif penderita virus Covid-19 di Indonesia memang landai, namun jika lengah bukan mustahil akan mengalami hal buruk.

Kejadian buruk itu sendiri sudah pernah dialami Indonesia tepatnya pada medio Juni dan Juli 2021.

Baca juga: Tambah Kaya Sejak Jabat Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron Punya Bisnis Indekos Hingga Pemancingan

Saat itu, Indonesia dihempas badai varian Delta yang bersasal dari India.

Karena lengah dan abai protokol kesehatan (prokes), kasus aktif

Virus Covid-19 melonjak tinggi.

Prof Tjandra pun mewanti-wanti agar kejadian buruk itu tak terulang.

Dia mewaspadai penurunan kasus aktif membuat masyarakat terbuai dan anggap remeh.

Padahal, saat ini pandemi virus corona belum berakhir. Bahkan, dunia kini tengah dihantui varian baru bernama Omicron.

Prof Tjandra menegaskan, jika ada kerumunan, maka risiko penularan COVID-19 juga semakin besar. 

Baca juga: Ganjil Genap Kembali Diterapkan di Jalur Puncak dan Sentul Akhir Pekan Ini

"Yang jelas kalau ada kerumunan orang, maka risiko penularan makin besar, jadi memang anjurannya adalah menghindari kerumunan," kata Prof Tjandra, Jumat (3/12/2021).

Prof. Tjandra menambahkan, jika terpaksa harus ada dalam kerumunan, maka ada tiga hal yang baik dilakukan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19. Apa saja? 

"Satu, kalau bisa kerumunannya di luar ruangan. Dua, waktu dalam kerumunan harus sesingkat mungkin, dan tiga, kalau terpaksa kerumunan di dalam ruangan, maka jendela dan lain-lain, harus terbuka lebar untuk menjamin ventilasi udara," katanya.

Terkait varian baru Covid-19, B.1.1.529 atau Omicron, Tjandra mengingatkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebutkan semua negara, termasuk Indonesia, perlu melakukan mitigasi berlapis. 

Baca juga: Lagi, SWI Blokir Pinjaman Online Ilegal, Ini Daftar 103 Pinjol yang Beredar di HP dan Website

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved