Berita Hoax

Polres Metro Jakarta Pusat Luruskan Berita Hoax Tiga Oknum Polisi Terlibat Pencurian Kabel Optik

Polres Metro Jakarta Pusat resah melihat berita hoax yang menyudutkan pihaknya. Mereka pun membantah berita tiga oknum polisi mrncuri kabel optik.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
warta kota/miftahulmunir
Berita hoax beredar di sosial media soal tiga oknum polisi mencuri kabel optik di RSPAD Gatot Subroto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyebaran berita hoax sudah sangat meresahkan karena korbannya tidak hanya masyarakat sipil, tapi juga menyerang aparat kepolisian.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, tiga anggota Polres Metro Jakarta Pusat dituduh terlibat dalam aksi pencurian kabel optik di area gorong-gorong RSPAD Gatot Subroto.

Baca juga: Anies Baswedan Bermain Cantik, demi Pilpres 2024 Sengaja Menjauh dari Persaudaraan Alumni 212

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Sam Suharto memastikan informasi yang beredar itu adalah hoax.

Sam menceritakan, peristiwa sebenarnya adalah anggota Polres Metro Jakarta Pusat mendapat informasi adanya keributan di RSPAD Gatot Subroto.

Ketiga anggota tersebut langsung datang ke lokasi untuk mengetahui kebenarannya.

Setiba di sana, sudah ada satu pelaku pencurian kabel optik bernama Sumardi (43) diamankan oleh petugas piket RSPAD yang merupakan anggota TNI.

Baca juga: Angelo Alessio Bertekad Datangkan Enam Pemain Berpengalaman untuk Angkat Prestasi Persija Jakarta

"Kemudian pelaku dan barang bukti truk ini kami amankan ke Polres," ucap dia.

Namun, yang beredar di media massa adalah tiga oknum polisi terlibat pencurian kabel optik dan ditangkap anggota TNI RSPAD Gatot Subroto.

Tentunya penyebaran berita bohong itu sudah meresahkan institusi Polri dan juga TNI.

Karena dengan adanya berita itu tidak menutup kemungkinan bakal terjadi perpecahan.

Baca juga: Eka Jaya Ungkap Perjuangan Kerasnya Menggelar Reuni 212 yang Mendapat Hambatan Besar

Sehingga pihaknya bakal melakukan penyelidikan lebih mendalam guna menangkap dalang penyebaran berita bohong tersebut.

"Tim gabungan dari Polri dan TNI sedang menelusuri siapa penyebar informasi bohong itu," ucap Sam.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved