Nenden, Keluarga Petani Jonggol Tidak Khawatir Biaya Berobat dan Akui Manfaat Program JKN-KIS

Nenden selalu pakai kartu JKN-KIS untuk berobat di klinik atau pun di rumah sakit, sehingga ia tidak pusing memikirkan terkait biaya pengobatan.

istimewa
Nenden, Keluarga Petani Jonggol Tidak Khawatir Biaya Berobat dan Akui Manfaat Program JKN-KIS. 

WARTAKOTALIVE.COM, JONGGOL - Menjaga kesehatan menjadi hal penting yang harus dilakukan demi menunjang aktivitas sehari-hari, terlebih masyarakat di usia senja akan lebih rentan terhadap penyakit.

Nenden (55) warga Jonggol yang mencari rezeki sebagai petani mengandalkan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk mengatasi biaya pengobatan.

“Suami saya sudah tiga hari tidak bisa ke kebun karena pinggulnya sakit sampai kesulitan berjalan, pastinya jadi menghambat kegiatan,” ucapnya.

Nenden mengaku, sudah pergi ke Rumah Sakit Harapan Mulia untuk melakukan rontgen dan diberikan obat, tapi sampai saat ini tidak ada perubahan.

“Jadi saya berobat lagi ke klinik untuk dirujuk ke rumah sakit lain atau ada tindakan lain,” ujar Nenden saat ditemui di klinik Robby Media Jonggol, beberapa waktu lalu.

Terdaftar pada segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di kelas tiga, Nenden mengandalkan kepesertaannya untuk biayai pengobatan dirinya dan keluarga.

Nenden mengatakan, dirinya selalu pakai kartu JKN-KIS untuk berobat di klinik atau pun di rumah sakit, sehingga ia tidak pusing memikirkan terkait biaya pengobatan.

“Pernah tahun lalu saya rawat inap di RSUD Cileungsi selama sekitar seminggu karena sakit jantung. Gak ada biaya yang saya bayarkan selama di rumah sakit, kalau disuruh bayar saya yakin pasti besar biayanya karena cukup lama saya dirawat,” ucapnya.

Selain dirinya, suami, anak dan menantu Nenden juga sudah mengandalkan program JKN-KIS.

Ketika mereka sakit, langsung pergi ke klinik dengan membawa kartu JKN-KIS.

“Jadi bagi saya dan keluarga penting untuk memastikan iuran sudah terbayarkan rutin setiap bulan agar kepesertaannya aktif,” tambah Nenden.

Nenden mengatakan, bahwa iuran yang ia bayarkan tidak sebanding dengan biaya pengobatan yang telah didapatkan.

Maka dari itu, ia sangat bersyukur dengan berjalannya program JKN-KIS, sehingga banyak masyarakat yang tertolong karena pelayanan kesehatan semua ditanggung tanpa terkecuali.

"Sebelum saya menjadi peserta JKN-KIS, saya selalu membeli obat di warung, karena saya pikir untuk berobat ke dokter pasti selalu mengeluarkan biaya yang banyak. Namun, semenjak ada Program JKN-KIS, saya dan keluarga dapat berobat tanpa khawatir besar biaya yang timbul," ujar Nenden. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved