Jokowi Lantik 7 Anggota Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia Jadi Ketua

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik anggota Komisi Nasional Disabilitas periode 2021-2026, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (1/12/2021).

Pelantikan anggota Komisi Nasional Disabilitas ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 53M/Tahun 2021.

Masa jabatan keanggotaan lembaga ini berlangsung selama lima tahun.

Baca juga: Belajar dari Tujuh Negara, Ini Empat Langkah Pemerintah Antisipasi Omicron Masuk Indonesia

Acara pelantikan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Presiden Jokowi lantas mengambil sumpah jabatan kepada tujuh anggota Komisi Nasional Disabilitas. 

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945."

Baca juga: Sidangnya Digelar Online, Munarman Bandingkan dengan Rizieq Shihab

"Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Jokowi yang diikuti anggota Komisi Nasional Disabilitas.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Jokowi yang diikuti tujuh anggota Komisi Nasional Disabilitas.

Usai pembacaan sumpah, Presiden Jokowi menghampiri dan memberikan ucapan selamat kepada tujuh anggota Komisi Nasional Disabilitas.

Baca juga: Gara-gara Cuitan UU Cipta Kerja Terlau Banyak Invisible Hand, Fadli Zon Dilaporkan ke MKD

Ketujuh anggota Komisi Nasional Disabilitas yang dilantik adalah:

1. Dante Rigmalia sebagai Ketua merangkap Anggota.

2. Deka Kurniawan sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota.

3. Eka Prastama Widiyanta sebagai Anggota.

4. Kikin Purnawirawan Tarigan Sibero sebagai Anggota.

5. Fatimah Asri Mutmainah sebagai Anggota.

6. Jonna Aman Damanik sebagai Anggota.

7. Rachmita Maun Harahap sebagai Anggota.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Presiden Maruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Stafsus Presiden Angkie Yudistia, dan pejabat negara lainnya. (Fransiskus Adhiyuda)