Seni Budaya
KOLCAI Ubah Cara Pameran Akibat Pandemi Virus Corona Melalui 'Awaken'
Bagi pecinta seni lukis mungkin sudah sangat kangen mengikuti acara pameran, namun akibat pandemi virus corona semua itu sulit.
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Valentino Verry
Sejak lahir pada 2012, KOLCAI telah menorehkan jejak sejarah sebagai kelompok pejuang penggiat seni rupa media cat air di Indonesia, dari yang nyaris tak ada hingga menjadi alternatif pilihan karya lukis oleh banyak perupa, baik yang sudah profesional maupun yang baru menginjak dunia seni lukis.
Saat ini, KOLCAI beranggotakan lebih dari 34 ribu yang terdiri dari pelaku dan pengamat cat air.
Baca juga: Andika Hazrumy Ingin Warga Banten Mandiri dan tak Bergantung pada Bansos
Sebagian besar anggotanya dari Indonesia, beberapa dari luar negeri, dan masih akan terus berkembang.
KOLCAI memiliki 26 chapter di beberapa wilayah seperti Bali, Bandung, Banyuwangi, Batam, Batang, Blitar, Cilacap, Gorontalo, Jabodetabeka, Yogyakarta, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Lombok, Malang, Mesuji, Pamekasan, Purworejo, Sidoarjo, Situbondo, Solo Raya, Sukabumi, Surabaya, Tasikmalaya, Ternate, Tolitoli, dan Wonosobo.
Seni Budaya
Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (KOLCAI)
pandemi virus corona
seni lukis
Awaken
lukisan
Tampilkan Lebih dari 80 Kostum, Jember Fashion Carnaval Meriahkan Lippo Village Festival 2019 |
![]() |
---|
2.050 Penari Thengul Bojonegoro dan Kuliner Khas Sego Buwuhan Pecahkan Rekor MURI |
![]() |
---|
20 Kelompok Remaja Ikuti Kompetisi Seni Budaya 2019 Kategori Nuansa Betawi dan Nusantara |
![]() |
---|
Program Mozaik Budaya Pentas Cupak Gerantang Sajikan Drama Teatrikal Khas NTB di TMII |
![]() |
---|