Virus Corona

Varian Omicron Lebih Cepat Menular, Menambah Tingkat Keparahan Penyakit, dan Turunkan Efikasi Vaksin

Nadia mengatakan, pemerintah sudah punya beberapa strategi untuk menghadapi varian ini.

Editor: Yaspen Martinus
Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian Omicron cukup menyita perhatian karena memenuhi kriteria varian of concern (VOC). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian Omicron cukup menyita perhatian karena memenuhi kriteria varian of concern (VOC).

"Maka WHO mengategorikan varian ini, di mana varian ini lebih cepat menular, meningkatkan tingkat keparahan penyakit, dan menurunkan efikasi vaksin," ungkapnya kepada Tribunnews, Sabtu (27/11/2021).

Nadia mengatakan, pemerintah sudah punya beberapa strategi untuk menghadapi varian ini, seperti mempercepat vaksinasi Covid-19, membatasi mobilitas, serta memperketat penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Panglima TNI Diharapkan Temui Komnas HAM Sebelum Paparkan Pendekatan Baru Tangani Konflik Papua

"Karena cara itu dapat mengurangi potensi penyebaran virus. Selain itu tetap waspada di pintu masuk negara," katanya.

Sampai saat ini, pihak prioritas yang masih menerima vaksin Covid-19 adalah orang lanjut usia dan mereka yang berusia produktif.

Usia produktif memengaruhi laju mobilitas yang tinggi. Lalu, lansia menjadi orang yang memiliki risiko paling besar.

Baca juga: Pengendara yang Lolos Posko PPKM Bakal Ditempeli Stiker, Wajib Kantongi SKM

Di sisi lain untuk vaksin anak-anak, pemerintah masih mengupayakan untuk mendapatkan tambahan vaksin dan pihak produsennya.

Pemerintah pun mengatakan bakal ada kemungkinan penerapan PPKM level 3 sebagai strategi menghadapi varian baru, dan ini harus dipatuhi oleh masyarakat.

"Penerapan PPKM level 3 agar dipatuhi, kurangi mobilitas dan tahan diri tetap prokes, serta yang belum divaksin jangan pilih-pilih vaksin," paparnya.

Varian of Concern

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi nama Omicron kepada varian baru Covid-19 B.1.1.529, yang berasal dari Afrika Selatan.

Menurut Dicky Budiman, ahli epidemiologi Indonesia dan peneliti pandemi dari Griffith University, varian ini menjadi satu pertanda yang sangat serius.

Sebab, Omicron langsung ditetapkan sebagai varian of concern.

Baca juga: Panggil Anggota TNI Harus Lewat Komandan, Legislator PDIP: Surat Panggilan Dijamin Sampai

Pada varian mutasi sebelumnya, perlu beberapa tahapan sampai bisa menjadi varian of concern.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved