Virus Corona
Analisa Awal Epidemiolog, Varian Omicron 400 Persen Menular Lebih Cepat Dibandingkan Delta
Pada varian mutasi sebelumnya, perlu beberapa tahapan sampai bisa menjadi varian of concern.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Omicron, varian anyar Covid-19 asal Afrika Selatan, langsung menjadi kekhawatiran baru dunia.
Sebab, Omicron langsung ditetapkan sebagai varian of concern oleh WHO.
Pada varian mutasi sebelumnya, perlu beberapa tahapan sampai bisa menjadi varian of concern.
Baca juga: Haikal Hassan Tak Penuhi Panggilan karena Istri Sakit, Penyidik Jadwalkan Ulang Pemeriksaan
Hal ini diungkapkan oleh Dicky Budiman, ahli epidemiologi Indonesia dan peneliti pandemi dari Griffith University Australia.
Namun sejauh ini untuk gejala klinis, secara spesifik masih harus ditunggu.
Catatan penting dari varian ini adalah potensi penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan varian asli dari Wuhan.
Baca juga: MK Nyatakan UU Ciptaker Inkonstitusional Bersyarat, Pengamat: Kenapa Tidak Dibatalkan dari Sekarang?
Menurut Dicky, varian Omicron lebih cepat dari varian Delta.
"Potensinya baru analisa awal, berpotensi 500 persen lebih cepat dibandingkan Wuhan virus liar."
"Artinya 400 persen dibandingkan Delta. Ini baru pola awal saat ini ya. Mudah mudahan tidak seperti itu."
Baca juga: ASN Dilarang Cuti dan Bepergian ke Luar Daerah Mulai 20 Desember 2021, Kecuali untuk Keperluan Ini
Dicky menyebutkan, potensi ini dihitung sesuai dasar dari varian Wuhan. Karena penularannya jauh lebih cepat, dunia terhitung sangat rawan menghadapi varian ini, terutama Indonesia.
"Ini akan membuat tahun 2022 menjadi kompleks dalam artian prediksi."
Sehingga saya pribadi beberapa waktu terakhir berubah predikasinya 2022, karena banyak faktor yang membuat kompleks," paparnya.
Varian of Concern
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi nama Omicron kepada varian baru Covid-19 B.1.1.529, yang berasal dari Afrika Selatan.
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 265 Orang Sembuh, 215 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 195 Sembuh, 212 Orang Positif |
![]() |
---|