Disnaker Kota Bekasi Catat Sudah Ada 6 Perusahaan yang Gulung Tikar Akibat Pandemi

Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi mencatat ada sebanyak 6 perusahaan yang gulung tikar atau bangkrut akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: LilisSetyaningsih
Warta Kota/Joko Supriyanto
buruh menggelar aksi demo di depan Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi, Kamis (25/11) 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi mencatat ada sebanyak 6 perusahaan yang gulung tikar atau bangkrut akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Perusahaan itu beberapa diantaranya berasal dari industri garmen.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi Ika Indah Yarti mengatakan jika perusahaan industri yang terpaksa penutup pabriknya karena tidak mampu bertahan akibat dampak dari pandemi Covid-19.

"Total yang kamu catat ada 6 perusahaan yang tutup," kata Ika Indah Yarti dikonfirmasi, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Level PPKM Diturunkan Jokowi, Kapasitas Penumpang Bisa 70 Persen, tapi PO Bus Telanjur Gulung Tikar

Baca juga: Terungkap, Sedikitnya 60 Pedagang di Pasar Anyar Tangerang Bangkrut Karena Pandemi

Diungkapkan oleh Ika, jika enam perusahaan yang terpaksa harus menutup operasionalnya itu tidak semata-mata semua akibat pandemi.

Namun ada pula beberapa perusahaan yang mengalami masalah keuangan, ditambah dampak pandemi, membuat perusahaan itu tidak mampu bertahan.

"Kalau yang tutup ada ya, tapi enggak semata-mata sekarang ya (akibat pandemi) biasanya si efek yang dari tahun sebelumnya misalnya dari tahun 2017 dia bermasalah nih, 2018 gali lubang tutup lobang," ujarnya.

Dikatakan oleh Ika, beberapa perusahaan yang tutup tersebut mayoritas berasal dari industri kelas menengah.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid, Disperindag Kota Bekasi Tak Izinkan Event Perayaan di Mal Saat Libur Nataru

Baca juga: DPRD Kabupaten Bekasi Minta Pemkab Bekasi Segera Bangun Gedung Mall Pelayanan Publik Sendiri

Meski perusahaan besar, namun kondisi keuangan perusahaan yang telah goyah sejak lama membuat perusahaan itu memutuskan untuk menutup operasionalnya.

"Ada beberapa industri, salah satunya seperti garmen (tutup). Biasanya kan kelasnya yang menengah," katanya.

Sejauh ini, Ika mengatakan kondisi perusahaan industri di wilayahnya sudah menunjukan perbaikan.

Ia berharap situasi pandemi covid-19 di Kota Bekasi ini segera berakhir, sehingga perusahaan yang sempat goyah itu bisa bangkit kembali.

"Jika melihat situasi covid seperti ini, sudah mulai naiklah, ekonomi dan finansial perusahaannya. Kami harapkan ini terus bertahan sehingga perekonomian kembali stabil," ucapnya. (JOS).

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved