Berita Daerah

Imam Budi Sanjung Gubernur NTB yang Bisa Menggelar Balap Motor Internasional di Sirkuit Mandalika

Wakil Wali Kota Depok IMam Budi Hartono bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang sukses menggelar balap motor World Superbike, akhir pekan lalu.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Valentino Verry
Tribunnews.com
Ajang balap World Superbike baru saja terselenggara di Sirkuit Mandalika, 19-21 November 2021. 

"Karena kondisi sedang Covid-19, Pemrov NTB juga menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan di sembilan wilayah yang tersebar di provinsi tersebut," aku Imam.

Imam menambahkan, khusus di Kabupaten Lombok Tengah, lokasi ajang World Super Bik di Pertamina Mandalika International Street Circuit juga memiliki beberapa fasilitas pelayanan kesehatan.

"Jumlahnya ada enam Rumah Sakit (RS) , 28 PKM, 94 PUSTU, dan Satu Labortorium pemeriksa PCR berada di RSUD Praya dengan kapasitas 400 sample. Untuk Laboratorium pemeriksaan PCR di Provinsi NTB itu ada 11 lokasi, Sebanyak 12 lokasi laboratorium itu tersebar di lima wilayah," imbuhnya.

Baca juga: Striker Persija Alfriyanto Nico Memersembahkan Gelar Pemain Muda Terbaik Liga 1 2021 untuk Orang Tua

Kelimanya yakni di RSUD Praya kapasitas 400 sample, RSUD R  Soedjono Selon dengan kapasitas 500 sample, RSUD Provinsi NTB dengan kapasitas 4.000 sample, Laboratorium RS UNRAM kapasitas 500 sample, Laboratorium RSUD 162 Wirabhakti kapasitas 80 sample.

"Kita pun juga masuk ke arena sirkuit diperiksa dengan aplikasi pedulilindungi, yang belum swab antigen wajib swab," tandasnya.

Sebelumnya, seri ketiga ajang balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 yang seharusnya digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (14/11/2021), terpaksa ditunda.

Setelah berdiskusi, pada akhirnya dua balapan di Sirkuit Mandalika itu diundur hingga pekan berikutnya.

Balapan pertama ATC 2021 di Sirkuit Mandalika seharusnya digelar pada pukul 12.00 dan disusul oleh balapan kedua pada pukul 14.00 waktu setempat.

Namun, kedua balapan pada seri ketiga ATC 2021 itu tak kunjung digelar hingga muncul konfirmasi penjadwalan ulang dari pihak Dorna Sports.

Padahal, setiap pebalap yang ikut telah masuk ke lintasan dan bersiap untuk memulai balapan.

Namun, mereka kemudian terpaksa masuk kembali, karena minimnya petugas yang ada di lintasan.

Hal itu menyusul minimnya marshal atau petugas lintasan yang tersedia.

Awalnya balapan kedua sempat diharapkan dapat diadakan, namun masalah serupa juga mengadang.

Menurut peraturan FIM, seharusnya terdapat setidaknya delapan orang marshal di setiap pos.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved