Indonesia Badminton Festival

Diminta BWF, Lauren Smith Pebulutangkis Cantik Asal Inggris 'Banting Stir' Jadi Jurnalis

Lauren terlihat berada di mixed zone yang merupakan area para awak media untuk mewawancarai pemain usai pertandingan.

Penulis: Ramadhan L Q |
Warta Kota/Ramadhan L Q
Lauren Smith mendadak 'banting stir' menjadi jurnalis dan ikut mencegat dan mewawancarai pemain di mixed zone usai pertandingan. Hal itu dilakukan oleh Smith karena penugasan resmi dari BWF 

Laporan Wartawan Tribun Network, Ramadhan L Q

WARTAKOTALIVE.COM, NUSA DUA - Perhelatan Indonesia Masters 2021 memang telah berakhir pada Minggu (21/11/2021). Selama turnamen itu berlangsung, ada sebuah momen menarik dan unik kala Lauren Smith mendadak 'banting stir' menjadi jurnalis.

Lauren terlihat berada di mixed zone yang merupakan area para awak media untuk mewawancarai pemain usai pertandingan.

Pebulutangkis cantik asal Inggris itu ternyata diminta BWF sebagai jurnalis untuk mewawancarai sesama pemain.

Diketahui, Lauren dan pasangannya, Marcus Ellis, sudah tersingkir di babak perempat final, Jumat (19/11/2021).

Mereka kalah dua gim langsung 17-21, 15-21 atas pasangan Ko Sung Hyun/Eom Hye Won dari Korea Selatan.

Lantas, BWF menunjuk Lauren jadi jurnalis di mixed zone, Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, pada babak semifinal, Sabtu (20/11/2021).

Saat itu, Lauren mulanya mewawancarai pasangan ganda campuran Hongkong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino wakil Jepang usai laga.

Sontak mereka tampak terkejut lantaran yang mewawancarainya di mixed zone adalah Lauren, yang merupakan sesama atlet.

Lauren mengatakan, perannya tersebut menjadi pengalaman yang berbeda bagi wanita kelahiran 26 September 1991 itu.

"ini pengalaman yang sangat berbeda buat saya, tapi ini adalah kesempatan yang diberikan BWF kepada saya dan mungkin saya akan sering melakukannya," katanya, saat ditemui, belum lama ini.

Lauren Smith berbaur dengan jurnalis lainnya di Mixed Zone saat mencegat pemain untuk di wawancarai
Lauren Smith berbaur dengan jurnalis lainnya di Mixed Zone saat mencegat pemain untuk di wawancarai (Warta Kota/Ramadhan L Q)

"Jadi rasanya sangat hebat mendapat pengalaman ini di sini. Saya rasa sejumlah pemain akan mengira ini lucu saat melihatku, merasa bingung," lanjut Lauren.

Ia mengaku baru pertama kali dirinya melakukan wawancara pemain pada event besar bulu tangkis.

Namun, pebulutangkis berusia 30 tahun itu senang dapat banyak hal serta pelajaran yang ia pahami dan lakukan untuk menjadi jurnalis.

Walau sempat merasa tegang, Lauren akhirnya berhasil mewawancarai Chun Man/Ying Suet dan Watanabe/Higashino.

"Ini pengalaman pertama saya melakukan wawancara di event bulu tangkis, tapi ini tantangan yang hebat," ujarnya.

Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Pastikan Juga Tiket Perempat Final, Kalahkan Chloe Birch/Lauren Smith

Baca juga: Kalahkan Marcus Ellis/Lauren Smith, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Menatap Babak Semifinal

"Jelas sangat menyenangkan bisa mendapat dukungan dari Dianne Pierre (pihak media BWF) yang memberi saya banyak tips dan trik sehingga membuat pekerjaan saya lebih mudah," tambah Lauren.

Lebih lanjut, Lauren menyebutkan bagian yang paling menantang kala dirinya menjadi jurnalis 'dadakan'.

"Menurut saya, saat menyusun pertanyaan sebelum wawancara, karena kita tidak pernah tahu siapa yang akan menang dan kita harus paham konteksnya sebelum mengajukan pertanyaan," tuturnya.

"Itu bagian yang paling sulit, tapi dengan pengalaman itu, pasti akan menjadi lebih mudah nantinya," tambah Lauren.

Sebagai informasi, Lauren tak memiliki latar belakang jurnalistik, Ia merupakan lulusan kepelatihan olahraga.

"Saya punya gelar dari universitas, gelarnya 'Sport Coaching' yang sudah saya selesaikan bertahun-tahun lalu, saya lulus 7 tahun lalu. Dan selama ini saya belum pernah mendapat pelatihan di bidang media," katanya.

"Saya hanya menjadi yang berdiri di depan kamera, tapi dengan peran sebagai jurnalis, saya jadi tahu bagaimana menyampaikan pertanyaan agar mereka (narasumber) mengerti," tambah Lauren.

"Maka pengalaman ini jelas sangat membantu. Dan ya, saya sudah tidak belajar atau sekolah sejak lulus pada usia 23 tahun, yang mana itu sudah 7 tahun berlalu," tutupnya. (M31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved