Belum Diminta Usulkan Nama Calon Menteri, PAN: Posisi Kami Menghormati Hak Prerogatif Presiden

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini berada di koalisi pemerintah, belum mengetahui soal tugas dan nama yang akan diminta untuk mengisi kursi di Kabinet Indonesia Maju.

"PAN posisinya adalah menghormati hak prerogatif Presiden."

"Apa pun keputusan Presiden terkait dengan reshuffle kabinet, tentu kita akan hormati," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (22/11/2022).

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 20 November 2021: Dosis Pertama 134.614.136, Suntikan Kedua 89.426.870

Dia mengatakan, pihaknya tak bisa mendesak untuk segera melakukan pergantian komposisi di kabinet

"Tidak bisa kita katakanlah menyebut harus begini begitu, karena itu hak prerogatif Presiden yang harus kita hormati," tambahnya.

Anggota Komisi IX DPR itu belum tahu soal tugas yang diberikan kepada kader PAN untuk mengisi kursi kabinet.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Komunitas Warteg Nusantara: Vaksinasi Tak Bisa Kendalikan Covid-19?

"Mestinya kan kalau misalnya ada kebutuhannya ini, kan bisa tahu siapa yang cocok untuk itu."

"Jadi saya kira soal nama dan seterusnya nanti kita serahkanlah kepada DPP, yang tentu adalah Zulkifli Hasan, dan pasti akan mengajak yang lain untuk bicara," papar Saleh.

Jokowi: Belum Berpikir ke Arah Sana

Isu perombakan kabinet alias reshuffle sempat mengemuka, terkait masuknya PAN ke koalisi pemerintah.

Perombakan kabinet disebut-sebut akan dilakukan berbarengan dengan pelantikan Panglima TNI.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sama sekali belum memikirkan perombakan kabinet.

Baca juga: Wacana Andika Perkasa Jabat Panglima TNI Hingga 2024, Legislator Golkar: Perlu Kajian Mendalam

"Reshuffle belum berpikir," kata Jokowi usai menghadiri perayaan HUT NasDem di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2021).

Ketika ditanya mengenai kemungkinan masuknya PAN ke dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM), Presiden menjawab hal serupa. Ia mengatakan belum memikirkannya.