Persija Jakarta U-18 Usung Misi Revans Saat Menghadapi Bali United U-18 di Elite Pro Academy 2021

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persija Jakarta U-18 kalah 1-2 dari Bali United U-18 pada laga lanjutan Elite Pro Academy U-18, Senin (15/11/2021).

Pada duel itu, pemain Serdadu Tridatu Muda berhasil unggul lebih dulu melalui Rahmat Arjuna pada menit keempat.

Sementara itu, Persija U-18 mampu menyamakan kedudukan lewat aksi Frengki Missa pada menit ke-21.

Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, terjadi jual beli serangan.

Baca juga: Persija U-18 Wajib Kalahkan PSS Sleman U-18 untuk Bisa Lolos ke Babak Delapan Besar EPA U-18 2021

Baca juga: Incar Kemenangan Kontra PSS Sleman U-18, Persija U-18 Punya Modal Kemenangan 2-0 atas Tira Persikabo

Baca juga: Menjadi Pahlawan Persija U-18 Saat Lawan Persipura U-18, Hannan Berharap Mental Timnya Semakin Bagus

Namun justru Bali United mampu mencetak gol kemenangan setelah mendapatkan hadiah penalti pada masa injury time.

I Nyoman Adi sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo dan membawa Bali United U-18 meraih kemenangan dengan skor 2-1.

Menanggapi hasil ini, Pelatih Persija Jakarta U-18, Sopian Hadi, menilai bahwa anak asuhnya sudah menampilkan yang terbaik.

Sayangnya secara hasil menurutnya timnya tidak mendapatkan hasil terbaik.

BERITA VIDEO: Marko Simic latihan bareng Persija Jakarta

"Tetapi yang jelas, ini jadi pelajaran buat kami, terutama untuk pertandingan pada Selasa (16/11/2021) dengan lawan yang sama. Kami siap bangkit untuk laga itu," kata pelatih yang akrab disapa Pian tersebut.

Puncaki Klasemen

Kekalahan juga dialami Persija Jakarta U-16 saat menghadapi Bali United U-16 pada Senin (15/11/2021).

Young Tigers kalah dengan skor 0-2 dari Bali United.

Kedua gol Bali United dicetak oleh Ahmad Shidqi Yauma Pasha di menit keenam dan ke-32. 

Itu menjadi kekalahan perdana bagi Persija U-16 selama mengikuti turnamen Elite Pro Academy (EPA) U-16 2021.

Pelatih Persija Jakarta U-16, Muhammad Jusuf, mengatakan bahwa ini merupakan kekalahan perdana timnya selama mengarungi EPA U-16 2021.

Menurut Muhammad Jusuf, kekalahan itu terjadi karena permainan Bali United U-16 lebih baik dibandingkan timnya.

"Bali United memang mainnya bagus. Mungkin, mereka memiliki motivasi lebih besar karena kalau mereka tidak mendapatkan poin maksimal, berbahaya posisinya," kata Muhammad Jusuf usai pertandingan. 

Muhammad Jusuf mengaku tidak melakukan perubahan pada pemainnya atau menurunkan kualitas bermain para pemainnya dalam menghadapi Bali United U-16.

Terbukti, seluruh pemainnya berupaya keras untuk bisa membalas ketertinggalan. 

"Itulah sepak bola, 12 pertandingan kami belum kalah dan baru kali ini kalah. Ini pelajaran juga buat anak-anak, mereka mendapatkan pengalaman hidup, bahwa kalah itu tidak enak. Kalau menang terus kan mereka jadi sombong," tuturnya. 

"Mending kalah di sini (fase grup), daripada di delapan besar nanti. Apalagi kabarnya di delapan besar menggunakan sistem knock out (gugur)," ucapnya. 

Muhammad Jusuf memaklumi dengan kekalahan yang dialami timnya ini.

Dia menilai kekalahan ini terjadi karena timnya kalah motivasi dibandingkan Bali United U-16. 

"Mungkin motivasinya mereka (Bali United U-16) lebih tinggi. Jadi, mereka lebih ngotot. Sedangkan, kami main relaks, karena memang gaya bermain kami seperti itu," terang Muhammad Jusuf.

Muhammad Jusuf pun tidak memiliki niatan untuk balas dendam di pertemuan keduanya di series kedua melawan Bali United U-16.

Kedua tim akan bertemu lagi pada Selasa (16/11/2021). 

"Posisi kami sudah aman, kami sudah mulai fokus delapan besar. Ya, sejatuh-jatuhnya kami berada di runner up karena masih ada sisa tiga pertandingan," tutur Muhammad Jusuf.