Berita Nasional
Ditegur Prabowo setelah Kritik Jokowi, Fadli Zon Sudah Dua Hari Tidak Nge-twit, Takut Dipecat?
Fadli Zon kerap memberikan komentar terkait isu-isu yang berkembang, termasuk kebijakan-kebijakan dari pemerintahan Joko Widodo.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Tidak tampak aktivitas di timeline Twitter milik Politisi Gerindra, Fadli Zon, usai dirinya ditegur partai lantaran mengkritik Presiden Joko Widodo.
Dari amatan Wartakotalive.com, Fadli Zon terakhir membuat unggahan maupun me-retweet unggahan orang lain pada Sabtu (13/11/2021).
Hingga Senin (15/11/2021) siang, tak ada lagi unggahan yang tampak.
Padahal, Fadli Zon dikenal sebagai politisi yang aktif di sosial media, khususnya Twitter.
Baca juga: Menag Yaqut Kembali Trending Topik, Dianggap Bikin Gaduh setelah Komentari Penggunaan Toa Masjid
Baca juga: Kerap Tampil Bareng dan Mesra, Begini Fakta Sebenarnya Hubungan Natasha Wilona dan Kevin Sanjaya
Ia kerap memberikan komentar terkait isu-isu yang berkembang, termasuk kebijakan-kebijakan dari pemerintahan Joko Widodo.
Di sisi lain, kelompok yang kontra dengan Fadli Zon secara pandangan politik meminta agar Prabowo tidak hanya menegur Fadli Zon, tapi memecatnya.
Salah satunya yang dicuitnya Komisaris PT Pelni yang juga mantan relawan Jokowi, Dede Budharto.
"Pak @prabowo saran saya jangan hanya menegur kadernya Fadli Zon, PECAT aja sekalian, sudah ada bang @Fahrihamzah koq yg siap menampung," tulis Dede seperti dikutip dari unggahan di Twitter pribadinya.
Apakah Fadli Zon benar-benar takut dipecat?
Ngabalin minta Fadli Zon diam
Selain dapat teguran, Fadli Zon mendapat kritikan dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Baca juga: Ngabalin Tak Percaya Luhut Ikut Nikmati Cuan dari Bisnis Alat Tes PCR: Beliau Orang yang Amanah
Menurut Ngabalin, Fadli harus lebih sering membaca aturan sebelum melontarkan kritik.
"Jangan banyak ngoceh. Kalau dia berteriak-teriak nanti malu. Masak DPR tidak mengerti. Suruh baca, belajar lagi," kata Ngabalin saat dihubungi, Minggu (14/11/2021).
Kurang baca regulasi yang Ngabalin maksud yakni soal pembagian tugas dalam penanganan bencana di suatu wilayah.
Menurut Ngabalin, tidak semua bencana harus ditangani oleh presiden.
"Pada tingkat mana provinsi bencana daerah ditangani, dan pada tingkat mana bupati, wali kota penanganannya," ucap Ngabalin.
Ngabalin menuturkan bahwa Fadli sebagai anggota Dewan juga tidak seharusnya hanya bisa mengkritik.
Dia menilai bahwa Fadli bisa mengumpulkan dana bersama anggota dewan lainnya untuk membantu korban banjir Sintang.
"Kalau DPR itu, dia bisa kumpulkan, jadi pelopor, kumpulkan teman-teman DPR-nya, khususnya dapil sana suruh turun dulu," terang Ngabalin.
Baca juga: Disebut Akan Dibajak Golkar untuk Dampingi Airlangga di Pilpres, Ganjar Tegaskan Masih Kader Banteng
Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra memberi tegurankepada Fadli Zon yang telah menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Twitter.
Dalam cuitannya di media sosial (medsos), Fadli Zon menyindir Jokowi, lantaran orang nomor satu di Tanah Air itu tidak kunjung meninjau banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli di akun Twitter pribadinya @fadlizon, seperti dilihat, Sabtu (13/11/2021).
Baca juga: Jubir Gerindra Habiburokhman Sebut Kritikan Fadli Zon ke Jokowi Tidak Mewakili Sikap Partai Gerindra
Baca juga: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dianugerahi Warga Kehormatan Brimob Polri
Juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman, membenarkan bahwa teguran yang diberikan kepada Fadli Zon berasal dari arahan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang juga menjadi Menteri Pertahanan itu.
Habiburokhman mengatakan teguran merupakan arahan Prabowo namun disampaikan ke Fadli Zon melalui Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
"Ya (sesuai arahan Pak Prabowo). Tapi (disampaikan) melalui Pak Sekjen Ahmad Muzani," kata Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (14/11/2021).
Sebelumnya diberitakan, Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan sindiran Fadli Zon tidak mewakili sikap Fraksi ataupun Partai Gerindra.
BERITA MEDIA: Fadli Zon Pertanyakan Kenapa Presiden Jokowi Tak Pasang Ucapan Duka Cita Pada Jenderal Djoko Santoso
"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," kata Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (14/11/2021).
Habiburokhman memastikan Gerindra telah memberikan teguran kepada anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Selain itu, Gerindra turut menyampaikan permohonan maaf jika pernyataan kadernya justru membuat tidak nyaman sejumlah pihak.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Dukung Anies Baswedan Gelar Formula E Bila Ada Penugasan dari Jokowi
"Kepada beliau (Fadli Zon) sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," ujar Habiburokhman.
Teguran kepada Fadli Zon pun, disebut Habiburokhman adalah hal yang biasa jika memang yang bersangkutan melontarkan pernyataan yang dirasa kurang tepat.
Tak hanya Fadli Zon, dia menyebut seluruh kader pun akan ditegur jika melakukan hal serupa.
Baca juga: VIRAL Jokowi Naik Motor Keliling Mandalika, Senator Ingatkan soal Janji Produksi Massal Mobil Esemka
"Sebagai kader Gerindra, adalah hal yang biasa bagi kami jika ditegur apabila ada statement yang kurang tepat. Saya sendiri sebagai Jubir Partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya," terang Habiburokhman.