Virus Corona
Menteri Kesehatan: Ujian Penanganan Pandemi Covid-19 Terjadi Saat Natal, Tahun Baru, dan Idulfitri
Menurut Budi, jika melewati tantangan tersebut tanpa lonjakan kasus, maka Indonesia bisa dikatakan telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Hari Raya Natal, tahun baru, dan Idulfitri, menjadi tantangan pengendalian pandemi Covid-19.
Aktivitas dan mobilitas masyarakat cenderung meningkat di tiga hari besar tersebut, sehingga berpotensi terjadi lonjakan kasus.
Pemerintah mendorong agar masyarakat secara konsisten dan disiplin melakukan protokol kesehatan (3M) dan surveilans (3T), serta vaksinasi.
Baca juga: Jokowi: Saya Sedih, Posisi Kita Makin Dihormati oleh Negara Lain, tapi di Negara Sendiri Dikerdilkan
"Itu langkah-langkah yang sangat diperlukan, agar kita bisa melampaui potensi lonjakan di liburan Natal dan tahun baru, dan nanti di liburan Lebaran," kata Budi dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional 2021, Jumat (12/11/2021).
Menurut Budi, jika melewati tantangan tersebut tanpa lonjakan kasus, maka Indonesia bisa dikatakan telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
"Nantinya kalau kita berhasil melewati dua hari raya besar, insyaallah Indonesia sudah bisa mengendalikan pandemi ini."
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 11 November 2021: 435 Orang Positif, 470 Pasien Sembuh, 16 Meninggal
"Ujiannya memang akan terjadi di dua hari raya besar tadi," jelas mantan dirut Bank Mandiri ini.
Menkes pun mengapresiasi kerja keras tenaga dan petugas kesehatan selama pandemi ini.
Kondisi kasus Covid-19 di Indonesia yang terus menunjukkan penurunan, adalah bukti kerja keras seluruh pihak, termasuk tenaga dan petugas kesehatan.
Baca juga: Surya Paloh: Kalau Saja Konstitusi Tidak Membatasi Masa Jabatan Presiden Hanya Dua Kali
"Sekali lagi atas nama pribadi, atas nama Kementerian Kesehatan dan atas nama pemerintah Indonesia, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dan Dharma Bakti seluruh Insan kesehatan di Indonesia."
"Pandemi ini belum kita ketahui apakah sudah selesai, masih banyak ketidakpastian yang harus kita hadapi, terutama di liburan liburan besar tahun depan, baik Nataru maupun Idulfitri," papar mantan Wamen BUMN ini.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 9.486 orang per 11 November 2021, dan sebanyak 143.608 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 9 November 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 862.371 (20.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 706.613 (16.6%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 485.579 (11.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 398.700 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 158.064 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 156.166 (3.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 132.508 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 128.516 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 114.015 (2.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 109.796 (2.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 105.915 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 89.800 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 69.861 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 63.747 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 59.891 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 53.859 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 52.102 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 49.601 (1.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 47.068 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 45.563 (1.1%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 41.214 (1.0%)
ACEH
Jumlah Kasus: 38.366 (0.9%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 35.839 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 34.646 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 34.241 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 29.752 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 27.735 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 23.215 (0.5%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 23.099 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 20.139 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.574 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 12.340 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 12.090 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.831 (0.3%). (Rina Ayu)