POTENSI Hujan Lebat dan Angin Puting Beliung Tinggi, Iwan Setiawan Minta Warga Bogor Waspada
Potensi hujan lebat dan angin puting beliung tinggi di Bogor, warga diingatkan untuk tetap waspada.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Max Agung Pribadi
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatan warga Kabupaten Bogor untuk selalu waspada memasuki musim hujan saat ini.
BMKG memperkirakan angin puting beliung dan hujan lebat akan sering terjadi di Kabupaten Bogor hingga awal 2022 mendatang.
Menaggapi peringatan BMKG ini, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD), pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan masyarakat Kabupaten Bogor untuk siaga bencana alam.
Baca juga: Angin Puting Beliung Kembali Porak-porandakan Kota Depok Hari Ini
"Saya meminta BPBD dan Damkar Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kordinasi dengan TNI serta Polri dalam penanganan bencana," kata Iwan, usai peringatan Hari Pahlawan di Cibinong, Rabu (10/11/2021).
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan penanganan bencana harus dimulai dari mitigasi resiko agar meminimalisasi dampak bencana.
"Sosialisasi mitigasi bencana alam dapat dilakukan melalui sosial media agar masyarakat bisa mengantisipasi resiko bencana alam di wilayahnya," ujarnya.
Baca juga: BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang dalam Sepekan Ini
Sesuai topografi Kabupaten Bogor yang banyak bukit dan pegunungan, lanjut Iwan, resiko bencana alam di Kabupaten Bogor cukup beragam, mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung.
"Potensi bencana angin puting beliung itu ada di 40 kecamatan, lalu banjir bandang dan tanah longsor bisa terjadi di 25 kecamatan," ujarnya.
Untuk penanganan potensi bencana tanah longsor, tahun ini Pemkab Bogor telah membangun tanggul penahan tanah atau turap di beberapa lokasi.
"Kami sudah membangunkan tanggul penahan tanah (TPT) di beberapa lokasi rawan tanah longsor," papar Iwan.
Baca juga: BMKG Perkirakan Ada 17 Wilayah di Tanah Air Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hassan mengatakan pihaknya selalu berkordinasi dengan TNI dan Polri.
"Kami selalu melibatkan TNI-Polri untuk pelatihan kemampuan personil dan penanganan bencana alam," papar Yani.
BPBD Kabupaten Bogor melibatkan TNI untuk membina atau memberikan pelatihan aneka rescue atau penyelamatan kepada tim reaksi cepat (TRC).
Secangkan dalam penanganan bencana alam di Kabupaten Bogor, BPBD selalu bersama-sama Polisi.
"BPBD juga sudah membentuk relawan desa tanggap bencana di ratusan desa yang ada di Kabupaten Bogor," pungkas Yani.