Pencurian 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat, Polisi Panggil PT WIKA dan Buru 7 Buronan
Menurut Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Irwan Kurniawan, pihaknya masih mengejar 7 pelaku lainnya yang masih buron.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur masih terus melakukan penyidikan terhadap kasus pencurian besi baja seberat sekitar 111 ton dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Menurut Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Irwan Kurniawan, pihaknya masih mengejar 7 pelaku lainnya yang masih buron.
"Pasca menangkap 5 orang pelaku yang kini telah ditahan, kami masih menggali pelaku lainnya termasuk penadah," kata Erwin di Mapolres Jakarta Timur pada Rabu (10/11/2021).
Lima orang yang telah diperiksa diantaranya dua orang petugas keamanan PT WIKA, dua warga dan satu orang pemilik mobil pikap.
Lebih lanjut, kata Erwin, pihak kepolisian juga akan memanggil PT WIKA usai mereka membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) perihal jumlah kerugian yang dialami.
"Kita akan panggil untuk melakukan berita acara Pemeriksaan untuk kerugian yang diderita korban dalam hal ini PT WIKA," sambung Erwin.
Masih menurut Erwin, pihak Polres Jakarta Timur dan dan Polsek Makasar masih menggali informasi dari para tersangka yang tertangkap. Adapun informasi yang digali yakni perihal adanya dugaan orang dalam di PT WIKA yang terlibat dalam aksi pencurian tersebut.
Baca juga: Setelah Dihajar Banjir Rob, Kini Kebakaran Landa Rumah Dua Lantai di Muara Baru
Baca juga: Manajemen Madura United FC Resmi Berhentikan Rahmad Darmawan dan Dua Asistennya
"Polisi mencari tahu terutama kepada saksi-saksi dan para tersangka yang sudah diamankan untuk menggali informasi lebih lanjut tentang dugaan keterlibatan orang dalam. Saat ini kami sedang menerapkan asas praduga tak bersalah. Siapapun bisa saja jadi pelaku kalau kasus seperti ini," papar Erwin.
Dari kesaksian para tersangka yang sudah tertangkap. Polisi akan mencari keberadaan penadah besi hasil curian tersebut. "Penadahnya berinisial D. Kita masih dalam pengejaran," pungkas Erwin. (M29)