Pemkot Tangsel Minta Dana Hibah ke Pemprov DKI Rp 125 Miliar Untuk Tangani Longsor dan Banjir

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengakui bila pihaknya meminta bantuan berupa dana hibah ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Penulis: Rizki Amana | Editor: Max Agung Pribadi
Warta Kota/Rizki Amana
Revitalisasi aliran sungai di Perumahan Pondok Maharta, Pondok Aren, Kota Tangsel guna mengantisipasi banjir pada musim penghujan. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengakui bila pihaknya meminta bantuan berupa dana hibah ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

Menurutnya permintaan bantuan dana hibah itu dilakukan pihaknya dalam melakukan penanganan banjir maupun antisipasinya dengan perbaikan drainase maupun revitalisasi sungai pada sejumlah titik perbatasan wilayahnya dengan DKI Jakarta. 

"Betul sudah saya ajukan, kan kita pernah terjadi longsotlr yang di Ciputat itu kan roboh kita minta bantuan dan beberapa ruas jalan perbatasan gitu," katanya kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Cuaca Ekstrem pada 6-7 November 2021 Picu Banjir di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat

Benyamin menuturkan permintaan dana hibah baru dilakukan pihaknya pada tahun ini. 

Kata ia permintaan bantuan dana hibah dilakukan pihaknya mengingat perlunya perbaikan sejumlah drainase dan revitalisasi sungai. 

"Enggak setiap tahun kita minta. Baru tahun ini saja," ungkapnya. 

Diwartakan sebelumnya, Benyamin mengatakan permintaan dana tersebut dalam upaya pihaknya melakukan penanganan banjir di wilayah kerjanya tersebut. 

Baca juga: Buntut Kasus Dana Hibah Rp2 Triliun Diduga Bohong, IPW Minta Kapolri Copot Kapolda Sumsel

"Kita memang mengajukan untuk kejadiannyg di Perumahan Nerada yang turab rubuh, kita minta bantuan ke DKI. Itu untuk penanganan banjir di beberapa titik lain dan Komplek Nerada," katanya saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Kamis (4/11/2021).

Benyamin mengungkapkan hingga saat ini nominal bantuan berupa dana hibah tersebut belum diterima pihaknya. 

Menurutnya, permintaan dana bantuan tersebut diajukan pihaknya dalam penanganan banjir tahun ini. 

Sedangkan, kata Benyamin nominal yang diajukan dalam bantuan dana hibah pihaknya kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar ratusan miliar rupiah. 

Baca juga: Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Tangsel 2019 Berimbas pada Pencairan Dana Hibah 2021 yang Tertunda

"Bantuan kita minta hibah, sampai sekarang mungkin masih digodok, ya kita serahkan ke Pemprov DKI, kita ajukam itu kalau tidak salah Rp 125 miliar," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangsel, Aries Kurniawan mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan revitalisasi sungai maupun drainase pada sejumlah lokasi rawan banjir

pengerjaan tersebut terbagi pada puluhan lokasi yang tercatat pihaknya rawan dilanda banjir saat musim penghujan tiba. 

"Ada 30 titik, tapi sudah kita minimalisir, tadi saya bilang yang biasanya banjir selutut sekarang sudah semata kaki itu akan bertahap dan kita tuntaskan dari tahun ke tahun dengan melakukan pengerukan dan revitalisasi sungai dan drainase kota maupun lingkungan," ungkapnya saat dikonfirmasi secara terpisah.

  • Baca Juga
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved