Kasus DBD Meningkat, Stok Trombosit di PMI Kota Tangsel Menipis

Dari data yang diterima Wartakotalive.com, tecatat kenaikan kasus DBD di Kota Tangsel pada kurun waktu tiga bulan terakhir

Warta Kota/Rizki Amana
Stok trombosit yang tersedia di PMI Kota Tangsel. PMI Tangsel mencatat adanya peningkatan permintaan trombosit di wilayahnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG SELATAN -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Dinkes Tangsel) merilis data kasus demam berdarah dengeu (DBD) yang terjadi di Tangsel belakangan ini.

Dari data yang diterima Wartakotalive.com, tecatat kenaikan kasus DBD di Kota Tangsel pada kurun waktu tiga bulan terakhir jika dibandingkan dengan kasus tahun lalu. 

Semisal, pada bulan Agustus 2020 tercatat kasus DBD sebanyak 14 kasus, September 2020 sebanyak 8 kasus, Oktober 2020 sebanyak 6 kasus, November 2020 sebanyak 27 kasus. 

Sedangkan, pada bulan Agustus 2021 tercatat  sebanyak 30 kasus DBD, September 2021 sebanyak 32 kasus DBD, Oktober 2021 sebanyak 43 Kasus, dan November 2021 hingga pada tanggal 4 telah tercatat sebanyak 19 kasus.

Meningkatnya kasus DBD turut berimbas terhadap permintaan trombosit di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel. 

"Jadi kalau bulan Oktober (2021) menurun permintaannya, tapi November ini kalau saya prediksi akan naik karena kasusnya mulai muncul lagi," kata Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangsel, Suhara Manullang kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Kamis (4/11/2021).

Suhara menuturkan pada dua bulan terkahir yakni September dan Oktober 2021 pihaknya memiliki ratusan trombosit. 

Namun, ratusan Stok kantong trombosit itu telah habis digunakan oleh para pasien yang membutuhkan. 

"Kalau untuk November ini sampai tanggal 4 stok trombosit sebanyak 3 kantong yakni Golongan A 2 kantong, dan Golongan AB 1 kantong," pungkasnya. (m23) 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved