VIRAL Bocah Lompat dari Jembatan Wisma Asri Setinggi 15 Meter Demi Berenang di Kali Bekasi

Viral di media sosial aksi seorang bocah terjun dari jembatan Wisma Asri, Bekasi setinggi 15 meter dan selamat.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Ilustrasi. Petugas sedang melakukan pencarian seorang pengendara motor yang tenggelam di Kali Bekasi di Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 14 +600 A, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/12/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, Bekasi Utara - Viral di media sosial memperlihatkan seorang bocah nekad loncat dari atas jembatan Wisma Asri, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Minggu (31/10/2021) siang.

Aksi nekat bocah tersebut heboh lantaran aksi dilakukan untuk berenang di aliran Kali Bekasi.

Video tersebut diunggah akun Instagram @infobekasi dan telah ditonton lebih dari 25.000 kali tayangan.

Baca juga: Dalam Keadaan Mabuk Berat, Riyanto Nekat Lompat & Tenggelam di Kali Item dekat Wisma Atlet Kemayoran

Terlihat seorang bocah yang telanjang dada hanya menggunakan celana pendek naik ke atas jembatan biru muda dengan ketinggian 5 meter.

Kemudian bocah tersebut loncat dari ketinggian 15 meter ke aliran Kali Bekasi yang sedang meluap.

Tampak teman-temanya bertepuktangan sambil tertawa melihat temanya tersebut berhasil menyebur tanpa terluka.

Baca juga: Dituduh Pelaku Aksi Begal Motor oleh Driver Ojol, Pria Ini Lompat ke Kali Sekretaris Tanjung Duren

Padahal, kondisi akses jalan perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi sedang padat, akibat banjir yang terjadi di beberapa wilayah Bekasi.

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Gungun Gunadi mengaku belum mengetahui informasi video viral terkait bocah loncat dari jembatan ke aliran Kali Bekasi.

"Kita belum mengetahui aksi itu untuk konten atau tidak, tapi kita akan melakukan pengecekan dan penelusuran terkait video viral itu,” kata Gungun saat dikonfirmasi.

Baca juga: VIDEO Petugas Gabungan Akhirnya Temukan Jasad Pria yang Lompat dari Jembatan Merah Cisadane

Gungun menjelaskan seharusnya, masyarakat yang melihat aksi membahayakan bocah tersebut bisa menghalaunya, sehingga tak menjadi tontonan warga.

"Kalau hal itu kan harusnya bisa dikasih tahu dari pihak RT atau RW setempat," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved