Berita Jakarta

Warga Kebon Pala Jakarta Timur Kisahkan saat Banjir Setinggi Leher Menerjang Kampung Mereka

Ketua RT 13/RW 04 Kampung Melayu menyebut banjir yang melanda wilayahnya mulai muncul pada Kamis (28/10/2021), malam

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu
Suasana banjir di wilayah padat penduduk di Kebon Pela II, Kampung Melayu, Jakarta Timur terendam banjir dan lumpur pada Jumat (29/10/2021) siang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JATINEGARA - Sejumlah rumah warga di pemukiman padat penduduk di wilayah Kebon Pela II, Kampung Melayu, Jakarta Timur terendam banjir dan lumpur dengan ketinggian air mencapai satu meter. 

Terlihat pada pukul 11.30 WIB, beberapa warga masih sibuk membersihkan rumahnya dari sisa-sisa lumpur yang menggenangi rumah mereka sejak Jumat (29/10/2021), dini hari. 

Menurut Sanusi, Ketua RT 13/RW 04 Kampung Melayu, banjir yang melanda wilayahnya mulai muncul pada Kamis (28/10/2021), malam.

"Pukul 23.55 WIB, air mulai naik. Warga siap-siap semua pada naikin barang ke lantai dua rumahnya," kata Sanusi, Jumat (29/10/2021). 

Baca juga: Soal Banjir di Jakarta Selatan, Sudin SDA Klaim 15 Menit Surut, Paling Lama 30 Menit

Akibat kejadian tersebut, ujar Sanusi, ada 150 KK dari 3 RT yang  terdampak.

"Yang kena 3 RT, total yang terdampak 150 KK. Tiga RT itu ada RT 10/ RW 05, RT 11/ RW 05, RT 13/ RW 04," kata Sanusi. 

Siang itu, sebelum waktu zuhur, terlihat ketinggian mencapai 25 sentimeter.

Terlihat juga sejumlah petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur sedang membantu warga mengeruk lumpur dari permukiman. 

Baca juga: Ulang Tahun Tepat di Hari Sumpah Pemuda, Akun Medsos Ganjar Dibanjiri Ucapan Selamat

Salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir adalah Yani. Warga RT 13/Rw 04 ini mengatakan, pada awalnya ketinggian banjir di sekitar rumahnya hanya sebetis kaki orang dewasa. Namun sekira pukul 03.00 WIB, air kian meninggi hingga mencapai leher atau 1,5 meter. 

"Puncaknya ketinggian airnya paling tinggi jam 03.00 WIB, awalnya sih  sebetis lama kelamaan sampai seleher," ucap wanita 39 tahun tersebut. 

Yani menambahkan, sebelum genangan air meninggi, dirinya sudah menaikkan barang berharga ke lantai dua rumah. Hingga banjir surut, Yani lebih memilih berdiam di lantai atas rumahnya tersebut. "Mulai surut habis Subuh," jelasnya. 

Hal serupa juga dialami oleh Robiyana. Wanita yang tinggal di sebelah Yani ini juga merasakan dampak banjir. "Barang-barang yang kena ada mejikom dan dispenser. Surat-surat berharga saya taruh di lantai atas," jelas Robiyana saat ditemui di rumahnya pada Jumat (29/10/2021), siang. 

Baca juga: Hasto Sentil Kepemimpinan SBY, Jusuf Kalla Angkat Bicara, Singgung Ketegasan SBY saat Memimpin Rapat

Ia pun mengatakan, sejak musim hujam di tahun 2021, banjir ini merupakan banjir besar pertama dengan disertai lumpur. Bersama sang suami, ia membersihkan rumah selama dua jam.

"Mulai beres-beres pukul 07.00 WIB, yang masuk ke rumah bukan hanya air tapi lumpur juga banyak. Dua jam bersihinnya, ngeluarin lumpur. Tembok-temok juga saya bersihin pakai sabun," ujar wanita 57 tahun tersebut.  

Sebelum banjir besar, Yani dan Robiyana mendapatkan kabar dari pengurus RT perihal kenaikan debit air di Pintu Air Manggarai, Sungai Ciliwung, dan Bendungan Katulampa.

Baca juga: Pengamat Nilai Ultimatum dan Sindiran dari Megawati tertuju kepada Ganjar Pranowo dan Pendukungnya

"Dikabarin, mau siaga 2. Ada di HP grub RT," pungkas Robiyana. (M29). 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved