Penganiayaan
Tri Utami Desak Polisi Usut Kematian Suaminya yang Diduga Dianiaya oleh Oknum Satpam RS Radjak
Tri Utami minta polisi segera menangkap oknum satpam RS Radjak yang diduga menganiaya suaminya hingga tewas. Dia menuntut keadilan.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tri Utami sempat menangis hiteris ketika melihat jenazah suaminya Iwan Kurniawan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Selasa (26/10/2021) kemarin.
Ia meminta keadilan agar kasus kematian suaminya segera diusut tuntas aparat kepolisian karena penuh kejanggalan.
Baca juga: Ahli Imunologi Mengingatkan agar Tetap Jaga Imunitas Tubuh, Meski Sudah Divaksinasi Covid-19
Iwan merupakan korban penganiayaan diduga dilakukan oleh oknum security RS Thamrin yang kini sudah berubah nama jadi RS Radjak.
Tri mengaku, dirinya sempat diberitahu bahwa suaminya diamankan petugas keamanan rumah sakit, Sabtu (23/10/2021).
"Enggak tahu karena apa diamankan sama security sana," kata Tri.
Tidak lama setelah kabar itu, kata Tri dirinya mendapat kabar lagi dari pihak rumah sakit bahwa suaminya mengalami kecelakaan dan ada luka berat di kepala.
Dua hari menjalani perawatan medis di RS Radjak, korban akhirnya harus meregang nyawa karena keterbatasan biaya keluarga untuk melakukan operasi.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 5.000 per Gram, Berikut Daftar Harga per Gram hingga Satu Kilogram
Tri menduga ada kejanggalan atas kematian suaminya karena awalnya diamankan dan terakhir dikabarkan mengalami kecelakaan.
"Pukul 15.00 WIB hari Sabtu itu bilangnya diamanian, pas malamnya dikabarin lagi luka berat karena kecelakaan," ucapnya.
Tri mengaku, suaminya saat itu berpamitan keluar rumah dalam keadaan sehat.
Warga Johar Baru itu tidak percaya dengan informasi dari pihak rumah sakit dan melaporkan kejadian ini ke Polisi.
"Saya minta diselidiki supaya ada keadilan, ini suami saya meninggal dunia," jelasnya.
Sebelumnya, seorang pria bernama Iwan Kurniawan (40) meregang nyawa diduga dianiaya oleh oknum security Rumah Sakit Thamrin yang berubah nama jadi RS Radjak, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Baca juga: Viral di Medsos Pneumonia Naik, Wagub DKI: Pneumonia di Jakarta Kondisi Normal tak ada Peningkatan
Korban mengalami luka parah dibagian kepala hingga akhirnya meninggal dunia di ruang IGD RS Thamrin.
Kapolsek Senen, Kompol Ari S membenarkan, pihaknya menerima laporan adanya korban penganiayaan di RS tersebut.
"Korban mengalami luka dibagian belakang kepala dan kaki hingga meninggal dunia," katanya.