Cegah Malnutrisi pada Lansia, Jangan Biarkan  Selera Makannya Turun

Dibandingkan saat muda, para lanjut usia (lansia) selera makannya semakin turun. Seiring dengan faktor fisiologis yang juga semakin menurun. 

North West Physiotherapy
Ilustrasi orang lanjut usia sedang berolahraga. Olahraga rutin dilakukan sejak dini akan berdampak pada masa depan, tua menjadi lebih sehat dan bahagia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dibandingkan saat muda, para lanjut usia (lansia) selera makannya semakin turun.

Seiring dengan faktor fisiologis yang juga semakin menurun. 

Kendati demikian, selera makan harus tetap dijaga, dan jangan dibiarkan turun terus.

Bila dibiarkan akan membuat  malnutrisi (kekurangan nutrisi) pada lansia.

Manakala lansia menjadi malnutrisi, akan membuat kondisi kesehatan menjadi lebih drop.

Apalagi, lansia juga banyak yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Baca juga: JakLingko akan Terapkan Pembayaran Berbasis Akun Pengguna,Veteran, Lansia, Disabilitas Dapat Subsidi

Baca juga: Satgas Covid-19 Ungkap Kendala Dalam Vaksinasi Lansia, Dampaknya Vaksinasi Berjalan Lambat

Padahal makanan yang masuk menjadi sumber nutrisi agar tubuh tetap sehat dan mencegah penyakit bertambah.

Sehingga, lansia harus diusahakan tetap lahap mengonsumsi makanan sehari-hari.

Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik, diantaranya kondisi pendengaran, penglihatan, saraf, jantung dan lainnya.

Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, sebagai pakar gizi, sekaligus Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association mengatakan, pada dasarnya hormon-hormon pengatur selera makan pada lansia cenderung sudah menurun, terlebih saat diopname di rumah sakit. 

Ilustrasi -- makanan bergizi untuk persiapan puasa bagi lansia
Ilustrasi -- makanan bergizi untuk persiapan puasa bagi lansia (istimewa)

Karena itu jika lansia diopname, proses pemulihan menjadi semakin lama jika asupan  nutrisinya sedikit.

“Selera makan lansia serta orang-orang yang baru sembuh cenderung rendah karena berbagai faktor fisiologis dan psikologis, namun sebenarnya dapat diatasi dengan meningkatkan reseptor rasa yang dimiliki melalui pengaturan rasa dasar,” ungkap Dr. Rita, di acara webinar yang berjudul 'Peran Penting Umami dalam Meningkatkan Asupan Gizi dan Kesehatan Lansia' belum lama ini.

Rasa dasar yang dimaksud adalah manis, asam, pahit, asin, dan umami.

Dr. Rita mengatakan, penggunaan MSG (monosodium glutamat) bisa menjadi solusi recovery pasien, dan lebih menggugah selera makan para lansia.

Baca juga: Dapur Umami Hadirkan Fitur Baru Sajian Resep Sehat Selama PPKM

Baca juga: MSG pada Makanan Rumah Sakit Jadi Solusi Mempercepat Proses Penyembuhan Pasien Lansia

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved