Film

Selama ini Vokal Menentang Senjata Api, Alec Baldwin Shock Tak Sengaja Membunuh dengan Senjata Api

Alec Baldwin shock dan sedih karena menyebabkan Halyna Hutchins meninggal dunia.

Wikimedia/Gage Skindmore
Alec Baldwin terlibat dalam kecelakaan di lokasi syuting, yang menyebabkan seorang perempuan tewas, Kamis (21/10/2021). Keterangan foto: (Ilustrasi) Alec Baldwin pada tahun 2016 

WARTAKOTALIVE.COM -- Alec Baldwin akhirnya buka suara soal peristiwa tragis yang terjadi di lokasi syuting film Rust, di New Mexico, Amerika Serikat, Kamis (21/10).

Melalui Twitter, aktor berusia 63 tahun ini mengungkapkan perasaannya setelah dirinya tanpa sengaja menembak Halyna Hutchins dan Joel Souza, saat mengambil gambar untuk adegan menembak.

"Hati saya sakit untuk suami (Halyna Hutchins) dan putra mereka, serta semua orang yang mengenal dan mencintai Halyna," tulis Baldwin.

Tidak ada kata-kata yang dapat menyampaikan dengan tepat rasa shock dan kesedihan (yang dialaminya) terkait kecelakaan tragis yang mengambil nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, ibu, dan kolega kita yang sangat dikagumi," sambungnya lagi.

Menangis

Dua cuitan Alec Baldwin itu melengkapi pemberitaan sebelumnya, yang menyebutkan aktor top Hollywood itu terlihat sedih dan menangis di luar kantor sheriff Santa Fe beberapa jam setelah kejadian.

Kemudian keluar foto-foto di lokasi syuting, yang memperlihatkan Baldwin menangis setelah mendapat kabar bahwa Halyna Hutchins meninggal di rumah sakit.

Dia sendiri, sebagaimana diwartakan BBC, kemudian berangkat ke kantor sheriff Santa Fe untuk memberikan keterangan kepada penyidik.

Wajar bila Alec Baldwin merasa shock dengan peristiwa ini, sebab selama ini dia adalah seseoran yang anti-senjata api.

Baldwin cukup vokal dalam kampanye menentang kondisi bahwa senjata api sangat mudah diperjual-belikan di Amerika Serikat.

Diberitahu sudah aman

Media Inggris itu juga mewartakan bahwa sebelum peristiwa tragis itu terjadi, Baldwin diberitahu bahwa senjata api, jenis revolver, yang akan digunakan untuk adegan menembak sudah aman.

Kabar yang beredar, orang yang memberikan senjata itu sekaligus meyakinkannya bahwa revolver itu aman adalah salah satu asisten sutradara. Hanya saja tidak disebutkan namanya.

Rekaman suara dari lokasi syuting terdengar seseorang mengatakan "cold gun", yang artinya senjata itu sudah aman digunakan.

Ada dugaan bahwa orang itu juga hanya meneruskan pesan dari orang lain, tanpa memeriksa lagi kondisi senjata tersebut.

Kenyataannya di dalam revolver itu masih ada peluru tajam, yang kemudian menewaskan Halyna Hutchins, direktur fotografi untuk film ini, dan melukai Joel Souza, sang sutradara film Rust.

Barang bukti

Diberitakan polisi melakukan penyelidikan di lokasi syuting pada hari Jumat (22/10) waktu setempat.

Revolver dan kostum syuting Alec Baldwin yang terkena percikan darah dibawa polisi sebagai barang bukti.

Amunisi dan semua senjata api yang digunakan dalam pembuatan film itu juga diangkut polisi untuk penyelidikan.

Film Rust ini bersetting zaman koboi di Amerika Serikat, sehingga banyak adegan menembak.

Juru kamera mengundurkan diri

Film ini mengalami masalah lain sebelumnya, yakni belasan juru kamera mengundurkan diri karena menganggap fasilitas yang diberikan tidak sesuai penjanjian.

BBC mengutip dari Los Angeles Times, para juru kamera itu dijanjikan menginap di hotel di Santa Fe, kota terdekat dengan Bonanza Creek Ranch tempat syuting Rust.

Namun yang terjadi adalah, mereka diinapkan di kota Albuquerque, Ibu Kota negara bagian New Mexico, sehingga setiap hari para juru kamera harus berkendara sejauh 80 kilometer untuk mencapai lokasi syuting.

Tugas pertama

Sementara itu BBC memperoleh dokumen berisi nama kru yang bertugas pada hari itu, dan di sana tercantum bahwa kepala bidang persenjataan, yang bertanggung jawab memeriksa senjata api sebelum digunakan, baru berusia 20-an tahun.

Orang itu juga baru kali pertama mendapat tugas sebagai kepala bidang persenjataan.

Tampaknya dia melakukan kalalaian fatal dalam tugas pertamanya itu, karena masih ada peluru tajam di revolver yang digunakan Alec Baldwin.

Dalam film Rust Baldwin berperan sebagai buronan yang terpaksa kembali ke kota, karena harus menyelamatkan cucunya yang akan dihukum gantung.

Ironisnya dalam peristiwa tragis ini, dalam film ini diceritakan bahwa kesalahan si cucu, yang menyebabkan dirinya mendapat hukuman itu, ialah membunuh orang secara tidak sengaja.

Sementara itu, diberitakan bahwa Joel Souza sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, sebab luka tembak di bagian bahu tidak terlalu parah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved