Kapolri Perintahkan Semua Kapolda Tindak Tegas Anggota Arogan, Ketum PB HMI: Polri Tidak Anti Kritik

Ketua Umum PB HMI Ahmad Latupono puji Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berisikan penindakan tegas anggota arogan.

Editor: PanjiBaskhara
Dok. President University
Ketua Umum PB HMI Ahmad Latupono puji Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berisikan penindakan tegas anggota arogan. Foto: Kapolri Jendral (Polisi) Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si saat menyampaikan enam pesan penting dalam rangka menyambut kedatangan mahasiswa baru President University (PresUniv) angkatan 2021, Senin (23/8/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berisi penindakan tegas anggota arogan diapresiasi Ketua Umum PB HMI, Ahmad Latupono.

Ahmad Latupono sebut isi telegram itu bentuk langkah tegas Listyo Sigit Prabowo terhadap seluruh anggotanya.

Instruksi tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2162/X/HUK.2.8/2021 tertanggal 18 Oktober 2021 yang ditandatangani oleh Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

"Respons cepat dan tegas terukur Kapolri menjaga nama baik korps Bhayangkara. Dan harus bisa dipedomani dan diimplementasikan seluruh anggota Polri," tegas Ahmad Latupono, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Sebelum Dilantik, Komjen Paulus Sudah Pamit dan Serahkan Jabatan Kabaintelkam ke Kapolri

Baca juga: Kapolri Targetkan Vaksinasi Covid-19 Stabil di Angka 2 Juta Dosis per Hari

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Persilakan Peserta Lomba Mural Buat Karya Berisi Kritikan ke Polri

Menurutnya, upaya Kapolri juga menunjukkan komitmen mewujudkan Polri yang presisi dan bisa semakin dekat, humanis, dan dicintai masyarakat.

"Oknum yang mbalelo harus diberikan punishment, sementara Polri yang sudah bekerja bagus layak beri reward," ucapnya.

Ia kembali menegaskan, pihaknya sepakat atas langkah preventif Kapolri.

Sebab, kata dia, surat telegram itu merupakan respons yang baik dari Kapolri terkait kondisi jajarannya.

"Polri sudah banyak kemajuan, tidak anti kritik. Tengok saja saat ini, mampu mendengar kritik serta menyerap aspirasi atas pelanggaran yang terjadi di internal."

"Bandingkan dengan dulu, sudah banyak perbaikan," pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Moh Rano Alfath nilai isi telegram Kapolri siap tindak tegas personelnya saat melakukan pelanggaran dalam kasus kekerasan pada masyarakat sebagai langkah serius.

Bahkan sebagai bukti komitmen Kapolri dalam membuktikan orientasi humanis Polri.

Rano yang belakangan ini vokal terkait pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oknum Polri melihat bahwa langkah Kapolri tersebut tepat dan cerdas.

“Itu langkah tegas yang cerdas dari seorang pimpinan dalam merespons keluhan masyarkat terhadap oknum-oknum anggota Polri yang dianggap melakukan tindakan yang tidak sesuai aturan," ujar Rano, kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu menegaskan Kapolri bersikap kesatria dengan mengakui adanya kesalahan jajarannya.

"Mengakui adanya kesalahan-kesalahan adalah sikap kesatria, dan Polri tidak defensive terkait itu. Malah Kapolri responsif dengan releasenya telegram tersebut,” kata dia.

Lebih lanjut, Rano menegaskan pihaknya akan mendukung langkah perbaikan Korps Bhayangkara melalui visi misi Kapolri yakni Presisi.

“Dan tentunya kita akan dukung terus untuk perbaikan Polri sesuai visi-misi Presisi yang digagas Kapolri sedari awal."

"Masih ada room for improvements lah dan saya yakin semua itu bisa di achieve oleh Polri dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polri melakukan penegakan hukum secara tegas dan keras terhadap anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran dalam kasus kekerasan berlebih terhadap masyarakat.

Pernyataan itu tertuang dalam surat telegram atas nama Kapolri dengan Nomor : ST/2162/X/HUK.2.8./2021 yang ditandatangani Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Senin tanggal 18 Oktober 2021.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono membenarkan telah diterbitkannya telegram Polri tersebut, dalam rangka mitigasi dan pencegahan kasus kekerasan berlebih yang dilakukan anggota Polri agar tak terulang kembali, dan adanya kepastian hukum serta rasa keadilan.

(Wartakotalive.com/CC/Tribunnews.com/Vincentius Jyestha Candraditya)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Telegram Kapolri Dinilai Bukti Keseriusan Tindak Tegas Kekerasan dan Pelanggaran Oknum Personelnya"

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved