Jumlah Pengguna KRL Commuter Line Berangsur Meningkat
Berdassrkan data dari KAI Commuter pada bulan September 2021, volume rata-rata pengguna KRL Jabodetabek per harinya sebanyak 282.427 pengguna
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengguna kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di wilayah Jabodetabek meningkat seiring dengan melandainya penyebaran Covid-19 dan tingginya realisasi vaksinasi.
Naiknya angka penumpang ini juga disebabkan penurunan level PPKM dari tingkat tiga ke dua yang diputuskan sejak Senin (18/10/2021) lalu.
Kegiatan masyarakat mulai dilonggarkan dengan kebijakan PPKM level 2, sehingga mobilitas mereka meningkat. Meski begitu sejak beberapa pekan terakhir, aktivitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi KRL juga meningkat.
Berdassrkan data dari KAI Commuter pada bulan September 2021, volume rata-rata pengguna KRL Jabodetabek per harinya sebanyak 282.427 pengguna.
Sedangkan bulan Oktober ini, volume rata-rata pengguna KRL Jabodetabek per hari naik sebesar 21 persen menjadi sebanyak 341.945 pengguna per hari.
“Sementara untuk rata-rata volume pengguna pada hari kerja bulan Oktober ini sebanyak 385.447 pengguna, dan rata-rata volume pengguna pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur hanya 262.190 pengguna,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berdasarkan keterangannya pada Kamis (21/10/2021).
Anne mengatakan, KAI Commuter terus melakukan penyesuaian operasional dan layanan KRL Jabodetabek pada masa PPKM saat ini seiring tren volume pengguna KRL yang terus bertambah.
Sejak 17 Oktober lalu, KAI Commuter mengoperasikan 999 perjalanan KRL per harinya, yang sebelumnya ada 994 perjalanan.
“Sedangkan waktu operasional tetap berjalan normal mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB tiap harinya,” ujarnya.
Baca juga: Inovasi dari Jak Lingko, Saat Memesan Ojek Online Bisa Sekalian Pesan Tiket KRL atau Transjakarta
Pada PPKM saat ini, kata dia, KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Pengguna KRL juga diwajibkan menggunakan masker ganda dengan salah satunya adalah masker medis dilapis dengan masker kain.
Hal ini sebagaimana yang direkomendasikan para dokter dan Kementerian Kesehatan, selalu menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik kereta.
Penumpang juga wajib menunjukkan sertifikat vaksin sebelum naik KRL kepada petugas secara fisik (dicetak) maupun secara digital, atau melalui scan kode QR yang ada di stasiun dengan aplikasi PeduliLindungi.
,Scan kode QR juga dapat dilakukan melalui aplikasi lainnya yang sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” tambahnya.
Menurut dia, sejumlah aturan tambahan selama masa pandemi ini juga tetap berlaku di KRL Commuter Line, yaitu aturan untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui telepon genggam saat berada di dalam kereta, hingga lansia dan pengguna dengan barang bawaan yang besar hanya diizinkan menggunakan KRL pada pukul 10:00 – 14:00 atau di luar jam-jam sibuk. “Untuk anak balita sementara belum diizinkan naik KRL,” imbuhnya.