Info BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Ajak Peserta Pantau Kesehatannya Lewat Skrining Kesehatan
Ada beberapa fitur di dalam Mobile JKN yang dapat memudahkan peserta dalam mendapatkan layanan kesehatan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Kemudahan untuk mendapatkan pelayanan terus dikembangkan BPJS Kesehatan untuk masyarakat yang ingin mengakses pelayanan tanpa harus keluar rumah.
Dengan berbagai macam fitur yang terdapat dalam aplikasi Mobile JKN, diharapkan mampu mengakomodir segala kebutuhan peserta dalam memenuhi kebutuhannya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat, Fitria Nurlaila Pulukadang mengatakan ada beberapa fitur di dalam Mobile JKN yang dapat memudahkan peserta dalam mendapatkan layanan kesehatan, yaitu konsultasi dokter, pendaftaran pelayanan dan skrining kesehatan.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi seluruh badan usaha yang sudah mendaftarkan karyawannya sebagai peserta juga bersama-sama menjaga keberlangsungan JKN-KIS,” tukas Fitria dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara daring, baru-baru ini.
“Kami harap melalui kegiatan ini, peserta JKN-KIS bisa menjaga kesehatan sekaligus memanfaatkan dengan baik pengembangan fitur baru yang sudah kami implementasikan pada aplikasi Mobile JKN,” imbuhnya.
Fitiria menjelaskan, fitur konsultasi dokter dapat memberikan akses kepada peserta JKN-KIS untuk bisa melakukan konsultasi secara online dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar.
Selain itu, ada juga fitur pendaftaran pelayanan sehingga peserta bisa mengambil antrean online pada FKTP terdaftar sehingga tidak lagi perlu mengantre panjang.
Pada kesempatan tersebut, sebagai salah satu narasumber kegiatan, dr. Andika Raspati juga menyampaikan paparannya mengenai cara meningkatkan kebugaran dan kesehatan di masa pandemi.
Andika menyampaikan sangat penting bagi peserta untuk menjaga tubuh agar tidak hanya sehat tapi juga bugar sehingga bisa meningkatkan imunitas tubuh.
“Ketika olahraga, hal yang penting sekali dilakukan itu adalah Frequency, Intensity, Time, Type (FITT). Kita harus secara berkelanjutan misalnya tiga sampai lima kali dalam seminggu. Lalu intensitasnya pun diperhatikan, mudahnya seberapa ngos-ngosan saat olahraga dan di lihat berapa lama kita olahraga,” tutur Andika.
“Jangan hanya mengejar jumlah kalori saja. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah jenis olahraga yang dilakukan. Jangan sampai orang dengan penyakit jantung olahraga loncat-loncat apalagi yang sudah usia tua dan ada history nyeri sendi,” sambungnya.
Andika mengungkapkan dengan adanya fitur skrining kesehatan yang juga dihadirkan BPJS Kesehatan dalam aplikasi Mobile JKN sanhat bermanfaat bagi peserta untuk memantau kondisi kesehatannya.
“Makanya penting sekali skrining dilakukan sehingga bisa mengetahui potensi-potensi risiko penyakit yang diderita. Mudah dan banyak juga platform-nya. Tidak perlu lagi khawatir ke dokter, tidak ada waktu, takut corona, tinggal buka handphone beres. Barulah dari situ nanti kita lihat, ada potensi penyakit atau tidak, perlu tindak lanjut ke faskes atau tidak dan perlu konsultasi ke dokter tidak untuk menentukan olahraga apa yang pas,” tambah Andika.