Berita Depok
Kisah Jembatan Serong Depok, Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Ternyata Ini Namanya Dulu
Sudah ada sejak Zaman Belanda, ini kisah Jembatan Serong Cipayung Kota Depok. Ternyata ini namanya dulu.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, CIPAYUNG - Kisah Jembatan Serong Depok, sudah ada sejak zaman Belanda. Ternyata ini namanya dulu.
Mendengar nama Jembatan Serong, pikiran Anda mungkin melayang ke kawasan Rawasari, Jakarta Pusat.
Di sana ada sebuah jembatan yang posisinya agak menyerong, tepatnya di Jalan Percetakan Negara, Rawasari.
Baca juga: Inilah Kisah Haru Masa Kecil Kepala Kemenag Kota Depok H. Asnawi: Asli dari Jembatan Serong Cipayung
Namun ternyata Jembatan Serong tidak hanya ada di Jakarta, tetapi juga di Kota Depok.
Jembatan Serong di Kota Depok berlokasi di Kecamatan Cipayung. Jembatan ini menghubungkan tiga poros jalan yaitu Jalan Raya Cipayung, Jalan Raya Pitara dan Jalan Raya Keadilan.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Hek Cipayung Depok Rp 1,3 M Hampir Rampung, Warga Berharap Bisa Atasi Kemacetan
Sesuai dengan namanya, jembatan ini memang posisinya agak menyerong karena mengikuti aliran Kalibaru yang membentang dari arah Citayam menuju Mampang.
Ansori (61), tokoh masyarakat Jembatan Serong, mengaku tidak mengetahui soal asal usul nama tersebut.
Dia menduga nama itu berasal dari model jembatan yang agak menyerong dan tidak lurus seperti jembatan-jembatan lainnya.
"Asal-usul namanya saya tidak tahu karena jembatan ini dari zaman dulu, bahkan sejak zaman Belanda," kata Ansori, Minggu (10/10/2021).
Baca juga: Video Belasan Remaja Putri di Cipayung, Depok Berantem di Lapangan Tanah Merah Viral di Twitter
Menurut dia, wilayah tempat Jembatan Serong ini berada dulunya bernama Kampung Benda. Namun saat ini wilayah ini lebih dikenal dengan nama Kampung Jembatan Serong.
"Entah sejak kapan nama ini berubah. Tetapi sekarang orang lebih mengenal Kampung Jembatan Serong," jelas Ansori.
Baca juga: Ingin Perubahan Depok, 60 Persen Warga Cipayung Depok Pilih Pradi-Afifah, Didominasi Milenial Depok
Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Cipayung, periode 2002-2019, ini menambahkan Jembatan Serong ini sudah ramai sejak dahulu.
"Dari dulu sudah ramai karena menjadi jalur perlintasan dari Bojonggede menuju Depok dan sebaliknya," paparnya.
Dalam ingatan Ansori, di dekat jembatan itu dulu ada pohonbyang sangat besar sehingga menjadi tempat berteduh para pedagang.
Pohon itu sudah ditebang dan kayunya dipakai untuk bangun sekolah dan masjid.
Baca juga: Puluhan Burung Elang Melintasi Wilayah Pegunungan Sanggabuana Karawang di saat Langit Membiru
