Awal Oktober 2021 TPU Pondok Ranggon Masih Nihil Jenazah Protap Covid-19
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan saat ini jenazah yang dikubur secara protokol tetap Covid-19 sudah tidak ada lagi di DKI
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan saat ini jenazah yang dikubur secara protokol tetap Covid-19 sudah tidak ada lagi di DKI Jakarta.
Petugas gali kubur Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Junaedi mengat akan, untuk jenazah Protap Covid-19 sudah tidak ada sejak September 2021.
Namun pada bulan Agustus 2021, ada beberapa jenazah yang dimakamkam secara Protap Covid-19.
Sementara di bulan Oktober 2021 jenazah Covid-19 yang dimakamkan sudah hampir tidak ada alias nihil.
"Bulan Agustus ada satu sampai dua jenazah, bulan September sampai sekarang nihil," ujar dia, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Bhayangkari Cabang Metro Jakarta Timur Beri Bantuan Sosial ke Penggali Kubur di TPU Pondok Ranggon
Baca juga: Kasus Melandai, Dua Hari Terakhir Tidak Ada Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Rorotan
Namun kata Junaedi, untuk jenazah yang dimakamkan di sana bukan di lahan baru, tapi ditumpuk dengan jenazah keluarga.
Karena sejak beberapa bulan terakhir lahan pemakaman Covid-19 atau non Covid-19 sudah tidak ada.
Junaedi mengaku, lahan Pemda DKI di TPU Pondok Ranggon tercecer, sehingga tidak memungkinkan menampung jenazah.
Sebab, lahan yang tercecer itu berada di tengah-tengah lingkungan warga sekitar dan pastinya warga bakal menolak jika ada jenazah Covid-19 di makamkan di sana.
"Tapi prosesnya tidak bisa digunakan (lahannya enggak bisa buat pemakaman) karena ditengah-tengah pemukiman, belum ada yang di sana(lahan Pemda tercecer)," ucapnya.
Baca juga: Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Rorotan Sepi, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Baca juga: Selama Setahun Pandemi, Junaedi Kuburkan 5.000 Jenazah Covid-19, Malah Sempat Dijauhi Tetangga
Berbeda dengan Junaedi, tukang gali kubur TPU Pondok Ranggon bernama Nadi mengaku dari bulan Agustus 2021 lumayan banyak warga yang dikubur secara protap Covid-19.
Dalam seminggu, ada sekira dua sampai tiga jenazah yang di makamkan secara Covid-19 di sana.
"Untuk September sekira satu sampai dua jenazah setiap minggunya," jelasnya.
Meski begitu, lanjut dia, jenazah yang dimakamkan ditumpuk dengan makam keluarga yang sudah dikuburkan sebelumnya.
"Karena kan sudah tutup ya di sini, kalau kita layanin tumpang," jelasnya.
Baca juga: TANAH Makam Jenazah Covid-19 yang Ambles di TPU Rorotan Mulai Dibenahi
Sementara itu, Leo tukang gali kubur di Bambu Apus mengaku, pemakaman Covid-19 sudah tidak ada lagi di sini.
Sejak beberapa bulan terakhir, jenazah yang dimakamkan secara Covid-19 nihil.
"Iya sudah nihil tidak ada," katanya. (m26)
Istri Positif Terpapar Covid-19, Anies Batal Gelar Open House dengan Relawan |
![]() |
---|
Kontrak Diperpanjang Sampai 2025, Beckham Putra Bertekad Berkontribusi Lebih Besar untuk Persib |
![]() |
---|
Setelah Lebaran Kasus Covid-19 Cenderung Naik, Bertambah 2.000 Orang, Terbanyak di Jakarta |
![]() |
---|
Mantan Ketum PSSI Iwan Bule Dukung Langkah Erick Thohir Mengaudit Forensik Capaian Keuangan Federasi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Usai Lebaran Kasus Covid19 di Jakarta dan Jawa Timur Tembus 2.000 |
![]() |
---|