Buku 'Indonesia Menuju 2045' Diluncurkan di Lemhanas
Buku ini diharapkan mampu menggambarkan capaian serta tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Buku 'Indonesia Menuju 2045' diluncurkan di lantai 1 Gedung Dwi Warna Purwa, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/10/2021) sore.
Acara peluncuran berlangsung secara hybrid atau luring dan daring, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Acara dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy, Gubernur Lemhannas RI Agus Widjojo, Direktur Komunikasi Kompas Gramedia Glory Oyong, Direktur Eksekutif CSIS Philips J Vermonte, dan Penulis Nugroho Dewanto.
“Saya harap buku Indonesia Menuju 2045 bisa memberi sumbangan pemikiran yang strategis dalam membangun negeri guna terciptanya Indonesia yang maju, berdaya saing, adil dan sejahtera,” ujar Gubernur Agus Widjojo.
Ia mengatakan, dengan adanya buku ini diharapkan mampu menggambarkan capaian serta tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka.
“Kita mesti berani menancapkan tekad untuk bisa setara dengan negara-negara maju pada tahun 2045, bila mereka bisa, kita juga harus bisa,” tutur Agus.
“Apalagi titik awal kita sudah di level negara berpendapatan menengah bawah, bukan di level negara miskin, dan harus bangkit dari puing kehancuran seperti mereka dulu,” tambahnya.
Buku 'Indonesia Menuju 2045' terdiri dari tiga jilid yang merupakan hasil refleksi bersama Lemhannas RI, Kompas, dan CSIS.
Pada jilid pertama buku itu berjudul SDM Unggul dan Teknologi Adalah Kunci, lalu jilid kedua yaitu Mencapai Kemajuan Ekonomi Berbasis Inovasi dan Ilmu Pengetahuan, serta jilid ketiga atau terakhir berjudul Catatan Kompas: Wacana Menuju Sejahtera Bersama.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan untuk menuju 2045, Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini harus bekerja keras dan mencari peluang untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
“Urusan kita tidak sederhana. Urusan kita sangat berat, kalau kita bicara tentang pembangunan SDM untuk menuju 2045,” ujar Muhadjir yang dalam kesempatan itu menjadi keynote speaker.
“Kita tidak bisa bersantai. Kita harus bekerja keras, dan betul-betul mencari peluang sebanyak-banyaknya bagaimana menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,” tambahnya.
Demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, kata Muhadjir, seluruh elemen bangsa ini diharapkan harus berbenah serta mempersenjatai diri dengan SDM yang unggul.
Selain itu, katanya harus tangguh di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 yang berwawasan lingkungan, sehingga dapat tampil sebagai bangsa besar, dengan rakyat adil, makmur, dan sejahtera. (m31)