Berita Nasional
Jokowi Ngotot Bangun Ibu Kota Baru, HNW: Lebih Baik Prioritaskan Wujudkan Janji-janji Kampanye
Hidayat Nurwahid, menganggap membangun ibu kota baru di saat ekonomi nasional sedang terpuruk bukanlah langkah tepat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengkritisi langkah presiden Joko Widodo yang menegaskan akan tetap melanjutkan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.
HNW, sapaan Hidayat Nur Wahid, menganggap membangun ibu kota baru di saat ekonomi nasional sedang terpuruk bukanlah langkah tepat.
Apalagi, kata dia, jumlah hutang negara saat ini terus meroket.
Baca juga: Mural Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul Muncul di Bintaro, Akankah Dihapus?
Baca juga: Ingatkan Petinggi Densus 88 Tak Tebarkan Islamphobia, Fadli Zon: Sebaiknya Densus 88 Dibubarkan Saja
"Rakyat lagi kesulitan ekonomi akibat covid-19, Negara juga terdampak negatif, hutangnya makin menggunung, maka membangun ibukota yang baru, jelaslah bukan prioritas untuk rakyat," tulis Hidayat Nurwahid di twitter, Rabu (6/9/2021), menanggapi kritikan Rizal Ramli mengenai pembangunan ibu kota baru.
Daripada membangun ibu kota baru yang bukanlah menjadi prioritas, HNW meminta Jokowi agar sebaiknya memprioritaskan untuk menepati janji-janji kampanyenya yang belum terwujud.
"Mestinya yang diprioritaskan adalah wujudkan janji-janji kampanye untuk sejahterakan Rakyat, bukan bangun IKN," imbuhnya.
Jokowi sebelumnya memastikan proyek pembangunan ibu kota baru tetap berjalan meskipun terjadi pandemi Covid-19.
"Agenda untuk ibu kota baru ini tetap dalam rencana," kata Jokowi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (27/9/2021).
Jokowi menyebutkan untuk saat ini pembangunan ibu kota baru sedang dalam tahap pembangunan infrastrutktur.
Baca juga: Minta Pemerintah Tunda Bangun Ibu Kota Baru di Kaltim, Politikus PAN: Beresin Dulu Nih Covid
Karena menurut Jokowi, untuk membangun ibu kota baru harus didahului dengan adanya infrastruktur agar bisa mempermudah membawa logistik.
"Karena untuk membangun ibu kota baru itu infrastruktur menuju ke sana dulu. Untuk nanti membawa logistik," imbuh Jokowi.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengungkapkan pembangunan ibu kota negara tidak akan terjadi dalam waktu singkat.
Berdasarkan master plan Bappenas, pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara ini diperkirakan akan memakan waktu selama 15-20 tahun.
"Kita kan tidak mungkin membangun ibu kota negara dalam waktu dua tiga tahun. Di dalam master plan Bappenas yang sudah selesai, itu diperkirakan 15-20 tahun," terang Suharso.
Dituding Melawan Perintah Firli soal Formula E, Deputi Penindakan Karyoto Santai Diadukan ke Dewas |
![]() |
---|
Tito Karnavian Minta Penegak Hukum Tak Selidiki Kepala Daerah, Bikin Moral Jatuh karena Takut |
![]() |
---|
Serikat Buruh NU Minta Pemerintah Perhatian Tujuan Point Penting Ini dalam RUU PPRT |
![]() |
---|
Di ICWI Iran, Ketum Kowani Giwo Rubianto Sampaikan Kunci Sukses Pemberdayaan Perempuan di Indonesia |
![]() |
---|
DPR Desak Pemerintah Audit Gudang Produsen Buntut Harga Beras Tak Turun Meski Sudah Impor |
![]() |
---|