Capaian Vaksinasi di Kecamatan Tangerang Sudah 80 Persen
Ini berarti sudah sekitar 80 persen warga Kecamatan Tangerang menerima vaksinasi.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Sebanyak 99.340 warga Kecamatan Tangerang telah menjalani vaksinasi hingga Sabtu (2/10/2021).
Sementara jumlah keseluruhan warga Kecamatan Tangerang sasaran vaksinasi sekitar 123 ribu jiwa.
Ini berarti sudah sekitar 80 persen warga Kecamatan Tangerang menerima vaksinasi.
Camat Tangerang, Achmad Zuldin Syafii menerangkan, capaian vaksinasi pada angka tersebut di nilai belum cukup, lantaran masih ada sekitar 30 ribu warga lainnya yang belum menjalani vaksinasi.
"Untuk saat ini, masyarakat Kecamatan Tangerang yang sudah menjalani vaksinasi sudah hampir menyentuh angka 100 ribu orang," ujar Achmad Zuldin Syafii saat diwawancarai Wartakotalive.com, Sabtu(2/10/2021).
"Kurang lebih warga kita itu ada 123.000 jiwa, jadi sekitar 30 ribu orang lagi lah yang belum tervaksin, masih cukup banyak," imbuhnya.
Kemudian Achmad Zuldin juga mengatakan, akan terus menyisir setiap warga yang berada di wilayahnya, untuk memastikan tersalurkannya vaksinasi secara merata.
"Ya, ibaratnya, kita akan semakin cermat lagi mencari warga lainnya yang belum menjalani vaksinasi, supaya jangan sampai ada warga yang terlewat," kata Achmad Zuldin.
Lebih lanjut Achmad Zuldin menambahkan, umumnya masyarakat yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 tersebut adalah masyarakat yang memiliki komorbid, para penyintas dan juga warga yang masih enggan akan divaksin.
Oleh karena itu ia mengungkapkan, telah meluncurkan program Sikomo Vaksin, untuk menjangkau lebih jauh penyaluran vaksinasi di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Program Sikomo Vaksin akan dilaksanakan oleh petugas puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Tangerang, untuk menyalurkan vaksinasi secara door to door.
"Mulai hari ini kita telah menjalankan program Sikomo Vaksin, dengan melibatkan seluruh puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Tangerang," jelas Achmad Zuldin.
"Kita akan lakukan penyisiran secara door to door kepada para penderita komorbid, kita akan jalankan setiap hari, mulai Senin hingga Sabtu," sambungnya.
Dalam penerapannya, program Sikomo Vaksin akan dilakukan oleh tenaga kesehatan vaksinator dan juga para dokter.
Menurutnya, para dokter tersebut disediakan, untuk melakukan pemeriksaan kepada penderita komorbid seperti, penderita darah tinggi dan juga yang memiliki riwayat penyakit jantung.
"Jadi nanti mereka akan dilakukan pemeriksaan dan perawatan rutin dari puskesmas kita, agar kondisinya siap saat ingin menerima vaksinasi, seperti pemeriksaan tensi darah dan lainnya," tuturnya.
"Warga yang memiliki komorbid ini kan rentan, dan harus di lindungi juga diutamakan. Jadi agar tidak timbul kekhawatiran di mereka, kita lakukan pendampingan dan pendekatan," tegas camat berpostur tubuh tinggi tersebut.
Selain itu, program Sikomo Vaksin juga akan menyasar masyarakat yang selama ini enggan menjalani vaksinasi, oleh berbagai alasan.
"Kita juga akan mendatangi warga yang punya keraguan untuk divaksin selama ini," terangnya.
Nantinya, para nakes yang bertugas akan memberi penjelasan terkait vaksinasi yang dilakukan, tergolong aman, yakni jenis Pfizer.
Kemudian juga, masyarakat yang selama ini belum berani menjalani vaksinasi, akan dilakukan bimbingan, apabila terjadi efek samping setelah divaksin.
"Setelah menjalani suntik vaksin, petugas puskesmas akan mengontrol kondisi mereka, apakah terjadi efek samping atau tidak," ucapnya.
"Semua upaya ini kita lakukan, paling tidak demi memberikan kepercayaan kepada mereka, bahwa vaksinasi ini pasti aman," tutup Achmad Zuldin Syafii.(m28)