Penipuan Anak Nia Daniaty

Tergiur Janji Anak Nia Daniaty, Sugiono Rela Jual Sawah Hingga Sapi Demi Antarkan Anaknya Jadi PNS

Polisi melanjutkan penyelidikan kasus dugaan penipuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menyeret nama anak Nia Daniaty, Olivia Nathania alias Oli.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
Desy Selviany
Saksi dugaan penipuan PNS Sugiono di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Jumat (1/10/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Polisi melanjutkan penyelidikan kasus dugaan penipuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menyeret nama anak Nia Daniaty, Olivia Nathania alias Oli.

Saat ini, polisi kembali memeriksa lima saksi dalam kasus dugaan penipuan lowongan PNS yang menyeret nama Oli itu.

Kelima saksi yang mengaku menjadi korban Oli dan suaminya Rafly N Tilaar atau Raf itu tiba di Ditres Krimum Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Jumat (1/10/2021).

Salah seorang korban penipuan PNS yang menyeret Oli, sampai jual sawah dan sapi agar anak bisa jadi PNS di Pemprov DKI Jakarta.

Pengakuan itu diungkapkan salah seorang Sugiyono yang merupakan orangtua salah satu korban penipuan PNS.

Baca juga: Jual Sawah Hingga Sapi, Sugiyono Tak Menyangka Kena Tipu Anak Nia Daniaty

Baca juga: Turut Menjadi Korban Penipuan PNS, Guru SMA Anak Nia Danity Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya

Baca juga: Pelapor Ungkap Peran Menantu Nia Daniaty dalam Dugaan Kasus Penipuan Recruitmen PNS

Sugiyono mengatakan bahwa ia mengetahui kabar rekrutmen PNS dari rekannya Karnu.

Saat itu Karnu bercerita anaknya akan menjadi PNS lewat seorang anak selebriti.

Tergiur dengan cerita itu, Sugiyono ikut mendaftarkan anaknya.

Sugiyono juga sempat bertemu langsung dengan Oli.

Ketika bertemu dengan Oli, Sugiyono dimintai dana senilai Rp 30 juta.

Bahkan, dia hanya diberi waktu tiga sampai empat hari untuk menyerahkan dana tersebut.

"Saya sampai jual sawah, jual sapi, namanya orang daerah. Apalagi waktunya diburu-buruin, paling lama dua sampai tiga hari. Kita sampe jatuh bangun menjual yang ada," kata Sugiono di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Jumat (1/10/2021).

Kepercayaan yang besar membuat pria yang berprofesi sebagai pegawai swasta itu sampai membawa tiga keponakannya yang lain dalam rekrutmen PNS lewat Oli.

Saat itu, Oli menawarkan lowongan PNS di Pemprov DKI Jakarta, Bekasi, dan berbagai daerah lainnya.

Total kerugian dari keluarga Sugiyono mencapai Rp 300 juta.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved