Minta Orangtua Ajak Anaknya Ikut Vaksinasi, Anies Ingatkan Hak Vaksinasi Bagi Anak-anak
pihaknya sejak awal tidak mewajibkan peserta didik untuk disuntik vaksin terlebih dulu agar bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengingatkan pentingnya vaksinasi bagi anak-anak usia 12-17 tahun.
Pasalnya mereka punya hak untuk divaksin selain mendapat pendidikan. Pernyataan tersebut sekaligus menyikapi masih adanya 15 persen anak-anak di DKI Jakarta yang belum divaksin karena terkendala izin orangtua karena khawatir dengan dampak vaksinasi.
“Jadi anak itu dapat hak pertama hak atas vaksin, yang kedua hak atas pendidikan,” ujar Anies saat berada di SMP Negeri 289 Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (26/9/2021).
“Hak atas vaksin ini orangtua yang menentukan, karena mereka adalah masih berstatus anak-anak,” sambung Anies.
Anies menambahkan pihaknya sejak awal tidak mewajibkan peserta didik untuk disuntik vaksin terlebih dulu agar bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“Itu sebabnya kemaren ketika sekolah dibuka, diizinkan untuk masuk walaupun belum vaksin,” ungkap Anies.
Pasalnya kebijakan mewajibkan mewajibkan para peserta didik untuk disuntik vaksin agar bisa ikut PTM terbatas tidak bisa seiring sejalan karena keputusan berada di tangan orangtua.
“Kalau kita mewajibkan vaksinasi sebagai syarat masuk sekolah, sementara yang belum punya, belum dapat vaksin bukan karena kemauannya, karena (tidak ada) izin orangtua,” tuturnya.
Baca juga: Peserta Vaksinasi Anak Kota Bekasi Harus Tandatangani Formulir Persetujuan Orang Tua
Disebutkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memaparkan ada sekitar 15 persen anak-anak di Ibu Kota belum bisa mengikuti vaksinasi karena terkendala izin orangtua yang khawatir dengan dampaknya tersebut.
Oleh karena itu Anies mengimbau orangtua agar mengizinkan anak-anaknya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Menurut Anies, para orangtua tidak usah khawatir dengan dampak vaksin yang disuntikkan kepada anak-anak mereka.
Vaksinasi merupakan salah satu upaya agar terhindar dari Covid-19. Selain itu para orangtua juga bisa terlebih dahulu konsultasi kepada dokter apabila anak-anaknya membutuhkan penanganan medis khusus agar bisa mendapatkan jenis vaksin tertentu.
“Sekarang pilihannya ada banyak, konsultasi dengan dokter bila memiliki gangguan kesehatan atau kebutuhan medis tertentu. Sehingga bisa mendapatkan jenis vaksin yang sesuai,” ucapnya.
Apalagi sekarang ini sudah ada banyak anak-anak yang divaksin dan mereka pun tidak ada masalah. Mereka bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) tanpa ada kendala.
“Imbauan kami adalah para orangtua lihatlah di sekolah sana, anak-anak sudah pada sekolah yang sudah tervaksinasi, Insya Allah sehat,” ucap Anies.
Baca juga: Menteri PPA Minta Sebaiknya Vaksinasi Anak Dilakukan di Sekolah, Ini Beberapa Alasannya
Sementara, sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan, hingga 24 September 2021, Dinas Kesehatan mencatat ada 856.459 anak usia di bawah 18 tahun yang sudah mendapat dosis pertama vaksin Covid-19.
Kendati demikian, Dwi mengatakan pihaknya akan tetap berupaya untuk mendorong agar para remaja tersebut bisa segera divaksin Covid-19.
“Kami akan berusaha menjangkau semua orang ber-KTP DKI yang sampai saat ini belum vaksin,” ucapnya. Upaya yang dilakukan yakni salah satunya menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah di Ibu Kota.
“Ya, segala daya kami usahakan supaya remaja, guru, masyarakat lain yang belum divaksin bisa segera divaksin,” tambahnya. Sementara itu, terlebih, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menambah jumlah sekolah yang dibuka untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.