Roy Suryo Nilai Tudingan Giring ke Anies, Lucu
Apalagi kata Roy, pernyataan Giring yang menyatakan Anies pura-pura peduli terhadap warga Jakarta yang terkena dampak pandemi, tidak masuk akal.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menilai pernyataan Giring Ganesha yang menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan APBD DKI untuk kepentingan Pilpres 2024 adalah hal lucu dan membuatnya ngakak.
Apalagi kata Roy, pernyataan Giring yang menyatakan Anies pura-pura peduli terhadap warga Jakarta yang terkena dampak pandemi, tidak masuk akal.
"Saya orang yang sudah puluhan tahun lalu kenal Anies Baswedan. Dia Adik kelas sewaktu di SMPN 5 Pawitikra Yk, pernah sama-sama satu Sie Sosial dan Keagamaan di OSIS. Bahkan ketemu lagi saat Mahasiswa Asli UGM, meski beda Fakultas. Jadi InsyaAllah Anies cukup Amanah dan Istiqomah untuk menjalankan tugas-tugqsnya sekarang sebagai Gubernur DKI, tidak akan ambil pusing meski di giring-giring atau didorong-dorong ke Jabatan lain seperti yang sudah-sudah," kata Roy kepada Wartakotalive.com, Kamis (23/9/2021).
"Ngakak aku, sebenarnya males menanggapi cuitan kemarin itu, apalagi yang dikemukakan sama sekali tidak bermutu,” tambah Roy.
Roy mengaku mengenal Anies sebagai seseorang yang amanah dalam menjalankan tugasnya.
Sebelumnya, Giring dalam video di akun Twitter PSI @psi_id, Selasa (21/9), menuding Anies Baswedan menggunakan APBD DKI untuk kepentingan Pilpres 2024. Salah satu anggaran yang disoroti Giring soal gelaran Formula E.
"Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19," kata Giring.
"Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi," ujar Giring.
Bahkan politikus yang lebih dulu dikenal sebagai vokalis band itu menyebut Anies Baswedan pura-pura peduli terhadap warga di Jakarta yang terkena dampak pandemi, dan berharap Indonesia tidak dipimpin Anies.
"Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," paparnya.(bum)