Kasus Penyekapan
Membawa Kabur Uang Sebesar Rp 1 Miliar, Dua Pria Disekap dan Dianiaya di Rumah Kawasan Pondok Kopi
Terjadi kasus penyekapan dan penganiayaan kepada pelaku investasi bodong di Jalan Mawar Merah, Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, DUREN SAWIT - Terjadi kasus penyekapan dan penganiayaan kepada pelaku investasi bodong di Jalan Mawar Merah, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (20/9/2021) malam.
Penyekapan dan penganiayaan itu dilakukan oleh tiga orang pria.
Peristiwa tersebut terungkap setelah Polres Metro Jakarta Timur menerima laporan dari warga.
Setelah tiba di sana, pihak kepolisian langsung menyelamatkan dua korban dan mengamankan tiga pelaku penyekapan.
Wakatim 1 Rajawali Polres Metro Jakarta Timur, Bripka Markon Samuel, mengatakan bahwa kedua korban itu sudah membawa kabur uang sebedar Rp 1 miliar.
Baca juga: Tim Rajawali Polres Jaktim Bebaskan Korban Penyekapan di Duren Sawit
Baca juga: Gadis di Bawah Umur di Ciputat Jadi Korban Penyekapan dan Penyiksaan, Sempat Disembunyikan di Lemari
Baca juga: Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Penyekapan Asisten Rumah Tangga oleh Desiree dan Bams
Hal itu yang membuat ketiga pelaku kesal dan melakukan aksi penyekapan serta penganiayaan.
"Setelah kami tindaklanjuti laporan itu, ternyata benar ada lima orang di dalam rumah tersebut, dua ada korban dan tiga ada pelaku penyekapan," kata Markon.
Kelimanya sudah dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Sementara itu, Ashari pelaku investasi bodong yang menjadi korban penyekapan menjelaskan bahwa dia awalnya dibawa para pelaku penyekapan alasan ingin dibawa ke kantor polisi.
Namun, ternyata dibawa ke satu rumah di kawasan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Saya dipukul satu kali, di bagian mata, yang jadi masalah itu kan abang saya, saya enggak tahukan ditagih hutang," kata Ashari.
Padahal, dia mengaku sudah akan membayarkan hutang piutang tersebut sebelum dilakukan jemput paksa.
"Ada dua saya sama abang saya," ucap Ashari.