Berita Bogor

Bima Arya Minta Ada Kanal Koordinasi Efektif untuk Awasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Kota Bogor

Untuk awasi pembelajaran tatap muka terbatas Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta da kanal koordinasi yang efektif untuk evaluasi PTM.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin

Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini menekankan, data ini harus diperbaharui untuk mengetahui tingkatan dan kebutuhannya apa saja.

Ini untuk menjamin memenuhi kebutuhan dasar mereka, bukan sekedar memberikan santunan atau sembako, tapi memastikan tidak memiliki kendala psikologi.

Baca juga: Nikahi Siri Marlina Octoria, Mengapa Ayah Taqy Malik Tidak Cerita ke Keluarga dan Anak-anaknya?

Hal ini kata dia, tentu saja tidak bisa dilempar ke RT/RW Siaga, namun ke DP3A, Disdik, Dinkes untuk memastikan sampai ke aspek psikologis pendampingan.

"Kemudian kita fokus persiapan PTM, ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, walaupun banyak menerima aspirasi yang sudah tidak sabar untuk PTM, baik dari orangtua, anak-anak, sekolah, tapi tidak mungkin jalan dengan ceroboh karena ini memerlukan kolaborasi," imbuhnya.

Baca juga: Sulit Mengatakan Tidak Salah Satu Ciri Anda Sudah Mengalami Pola Asuh yang Toksik Saat Kecil

Menurutnya, hal pertama yang harus dipastikan yakni maksimalnya vaksinasi pelajar. Saat ini capaian vaksinasi pelajar sudah 70 persen baik negeri dan swasta.

Di pekan ini Pemkot Bogor mengejar target 80 persen vaksinasi dosis pertama bagi pelajar. Kedua, kembali mengecek daftar periksa di sekolah karena sudah cukup lama sejak uji coba.

Hal lain yang sangat penting yakni memastikan komite sekolah memberikan dukungan, komunikasi orangtua berjalan dengan baik.

Baca juga: Hadiri New York Fashion Week, Rachel Vennya dan Denny Sumargo Cs Dikirimi Laukita

Ada sarana atau kanal koordinasi yang efektif untuk bertukar informasi dan saling terbuka terkait kondisi setiap anak. Sebab, jika ada yang ditutupi akan menjadi persoalan besar.

"Nantinya ada kecamatan dan kelurahan yang ikut mengawasi lokasi sekolah, ada satgas mengawasi kerumunan di sekolah, tidak boleh ada anak-anak nongkrong di luar sekolah," ujar Bima Arya.

"Dishub mengawasi di transportasi publik tidak melanggar prokes, dan Diskop UMKM mengawasi tidak ada euforia anak-anak jajan di kantin. Kalau semua dipastikan siap bisa berjalan, karena sehat dan belajar itu target kita," tambahnya.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved