Produk Tembakau Alternatif Terbukti Lebih Rendah Resiko
Hasil dari kajian ilmiah tersebut menyatakan profil risiko dari produk tembakau alternatif 95% lebih rendah daripada rokok
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Produk tembakau alternatif dinilai dapat menjadi terobosan baru menurunkan resiko penyakit bagi perokok.
Produk ini juga dinilai pada akhirnya dapat menurunkan angka perokok yang berpotensi menambah masalah terhadap kesehatan publik.
Wakil Ketua Yayasan Manusia Welas Asih (MAWAS), Dimas Syailendra mengatakan produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, maupun snus (produk kantong nikotin dengan tembakau organik asli yang diisap), terbukti berhasil menerapkan konsep pengurangan risiko (harm reduction).
“Berdasarkan sejumlah hasil penelitian baik dari dalam dan luar negeri, produk ini lebih rendah risiko hingga 90-95% daripada rokok,” ujarnya, melalui keterangan tertulis, Jumat (10/9/2021).
Seperti riset badan eksekutif dari Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial di Inggris, Public Health England berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Product 2018”.
Hasil dari kajian ilmiah tersebut menyatakan profil risiko dari produk tembakau alternatif 95% lebih rendah daripada rokok.
“Dengan didukung hasil-hasil riset ilmiah, jadi bukti menggambarkan betapa rendah risikonya. Jelas itu sebuah terobosan yang baik terhadap kesehatan publik,” kata Dimas.
Sementara pada Februari 2021, Public Health England juga menerbitkan laporan independen ketujuh yang merangkum bukti terbaru tentang rokok elektrik.
Pada 2020 lalu, 27,2% orang menggunakan rokok elektrik sebagai bantuan untuk berhenti merokok dalam kurun waktu 12 bulan dibandingkan dengan 15,5% orang yang menggunakan terapi nikotin, dan 4,4% yang menggunakan obat varenicline.
Dimas berpendapat hasil riset yang mendukung pengurangan risiko ini sejalan dengan misi MAWAS, yaitu membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi risiko, salah satunya kesehatan.
Oleh sebab itu, Dimas meyakini kehadiran produk tembakau alternatif dapat juga dimaksimalkan untuk mengurangi prevalensi perokok.
“Saya pikir adanya produk dengan risiko jauh lebih rendah dari rokok, tentunya akan semakin baik. Masyarakat cerdas yang sadar risiko, semakin terbentuk menciptakan bangsa yang lebih baik,” tutup Dimas.(jhs)
Punya Kandungan Nikotin Berbahaya, 30 Hisapan Vape Setara Konsumsi Satu Batang Rokok |
![]() |
---|
Kadin Karawang Khawatir Pabrik Rokok Bangkrut, Tolak Rencana Larangan Beli Rokok Batangan |
![]() |
---|
VIDEO Jokowi Bakal Terbitkan Aturan Larangan Penjualan Rokok Batangan |
![]() |
---|
Brand Vape Innokin Bawa Pulang Penghargaan Ecigclick untuk Tiga Kategori di Ajang Vaping Post 2022 |
![]() |
---|
Kebijakan Larangan Penjualan Rokok Ketengan Dikritik, Jokowi Bandingkan dengan Aturan di Negara lain |
![]() |
---|