Digerebek, Pelaku Pengoplos Elpiji Kabur, Polisi Dapati Ratusan Segel Tabung

Lokasi ini sempat diresahkan warga karena mengeluarkan bau gas menyengat.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Ramadhan L Q
Ratusan segel bekas tabung elpiji atau gas yang ditemukan saat penggerebekan di Jalan M Saidi Raya, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sejumlah anggota Polsek Pesanggrahan akhirnya menggerebek lokasi yang diduga menjadi tempat pengoplosan gas elpiji, Kamis (9/9/2021) malam.

Lokasi ini sempat diresahkan warga karena mengeluarkan bau gas menyengat.

Aktivitas pengoplosan gas elpiji tiga kilogram ke gas elpiji 12 kilogram itu, berada di Jalan M Saidi Raya, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dari informasi yang dihimpun Wartakotalive.com, lokasi ini sempat digerebek polisi, Kamis (9/9/2021) malam.

Pantauan Wartakotalive.com, Kamis malam, dari atas JPO Saidi Raya, tempat tersebut tampak tertutup rapat oleh terpal berwarna oranye dan biru.

Selain itu, aroma bau gas elpiji menusuk hidung serta proses pengisian tabung gas terdengar ketika berada di atas JPO.

Tempat yang berdiri di sebuah tanah kosong itu terlihat dijaga beberapa orang baik di dalam maupun di luar. 

Sayangnya pada saat penggerebekan pukul 19.30 WIB, tempat tersebut sudah tidak ada terduga pelaku maupun barang bukti.

Diduga telah bocor, sejumlah anggota Polsek Pesanggrahan hanya mendapati ratusan bekas segel gas, dua balok es, dan karet gas.

Hal ini menguatkan dugaan bahwa lokasi tersebut menjadi tempat pengoplosan gas elpiji tiga kilogram ke gas elpiji 12 kilogram.

Warga sekitar mencium bau gas menyengat di seputar Jalan Mohammad Saidi Raya, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Sukma (30) mengatakan, bau itu berasal dari tempat pengisian tabung gas elpiji dekat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Saidi Raya.

“Kalau lewat jembatan tuh suka kecium bau gas ya dari sana,” katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (9/9/2021) petang.

Ia mengaku merasa terganggu dengan bau gas yang ke luar dari lokasi tersebut.

Wanita yang rambutnya diikat itu juga kerap melihat mobil hilir mudik membawa tumpukan tabung gas.

“Tetapi ya saya nggak tahu mau dibawa ke mana gas itu. Saya cuma melihat beberapa kali aja,” ucap Sukma.

Selain Sukma, seorang pria yang enggan disebutkan namanya ini pun mengaku sudah mencium bau gas menyengat hampir satu pekan.

Ia khawatir sewaktu-waktu tabung gas meledak hingga merembet ke wilayah lainnya dan membuat kesehatan warga sekitar terganggu.

“Kasihan warga sekitar kalau ada yang lagi sakit, kita kan nggak tahu, ya,” ujarnya yang mengenakan masker berwarna biru itu. (m31)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved