Berita Regional

Setelah Mural Dihapus, Kini Poster Dirampas, Roy Suryo: Rakyat Sampaikan Aspirasi malah Ditangkap

Roy menyebut, setelah sebelumnya aksi kritik dan protes melalui mural diberangus, kini permintaan tolong lewat poster pun seolah dilarang.

Editor: Feryanto Hadi
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Pakar Telematika Roy Suryo memberikan penjelasan soal istilah 404: Not Found di mural Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Batuceper, 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Tokoh Nasional Roy Suryo prihatin atas penangkapan seorang pria diduga peternak yang membentangkan spanduk saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Blitar, Jawa Timur.

Saat itu, pria tersebut bermaksud mengadukan nasib sulit yang dialami peternak saat kunjungan Presiden Joko Widodo .

Namun, dia malah digiring ke mobil polisi.

Baca juga: Sosok Haji Lulung, Seteru Besar Ahok yang Pilih Hengkang usai PAN Merapat ke Pemerintah

Roy menyebut, setelah sebelumnya aksi kritik dan protes melalui mural diberangus, kini permintaan tolong kepada Jokowi lewat poster pun seolah dilarang.

Padahal, menurut Roy Suryo, rakyat hanya ingin menyampaikan aspirasi kepada Presiden Jokowi.

"Setelah sebelumnya Heboh MURAL yang Lebay dihapus-hapus dimana-mana, siang tadi POSTER-pun dirampas dan rakyat yang hanya sekedar menyuarakan aspirasinya diamankan Aparat," tulis Roy Suryo dikutip dari Twitter pribadinya, Rabu (8/9/2021)

Baca juga: Peternak Minta Bantuan ke Jokowi Malah Ditangkap, Luqman Hakim Heran, Minta Kapolri Evaluasi Jajaran

Baca juga: Geram Akan Dipolisikan Pihak KD, Ayah Rozak: Emang Dia Siapa, Keterlaluan Banget Benci Keluarga Ayah

"Padahal apa-apa yang ditulis sangat realistis di kondisi ini: "Pak Jokowi, Bantu Peternak beli jagung dengan Harga Wajar" AMBYAR," imbuhnya

Diberitakan sebelumnya, saat mobil Presiden Joko Widodo beranjak meninggalkan lokasi vaksinasi di area PIPP Kota Blitar menuju Makam Bung Karno, Selasa (7/9/2021), seorang pria di Blitar tiba-tiba membentangkan poster 

Baca juga: GAWAT, Dana PEN Rp147 Triliun Tak Dilaporkan, Said Didu: Coba Cek Siapa Menteri Penanggungjawab PEN

Pria yang diduga peternak ayam itu muncul di antara kerumunan warga yang menyaksikan rombongan Jokowi meninggalkan area PIPP.

Hanya beberapa meter dari pintu gerbang PIPP, pria tersebut membentangkan poster dengan tulisan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."

Poster itu dibentangkan persis ketika mobil yang dikendarai Jokowi melintas pelan di Jalan Moh Hatta.

Baca juga: Yusuf Martak Serang Luhut, Ferdinand Pasang Badan: LBP Sudah Pertaruhnya Nyawanya demi NKRI

Ketika itu, jendela pintu belakang mobil terbuka dan Jokowi sedang melambaikan tangan ke arah warga.

Namun aksi membentangkan poster tidak berlangsung lama karena tiba-tiba pria tersebut diringkus oleh pria lainnya yang berdiri persis di sebelahnya.

Pria yang kemudian diketahui sebagai Ketua Paguyuban Becak Makam Bung Karno, Kukuh Rudiono, itu juga merebut poster dari tangan pria diduga peternak tersebut.

Baca juga: Setelah Toman Raksasa, Kura-kura Besar Muncul secara Misterius di Dekat Terowongan Kuno di Klaten

"Saya kaget kok tiba-tiba ada yang mengacungkan poster di sebelah saya, langsung saya pegang dia," ujar Kukuh kepada wartawan.

 Kabagops Polres Blitar Kota Kompol Hari Sutrisno yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menggelandang pria tak dikenal itu dan membawanya ke mobil polisi.

Baca juga: Oknum Mata Elang di Jakbar Nyaris Jadi Amukan Massa saat Larikan Sepeda Motor Driver Ojol

Polisi meringkus pria yang membentangkan poster ke arah Jokowi di Kota Blitar, Selasa (7/9/2021)
Polisi meringkus pria yang membentangkan poster ke arah Jokowi di Kota Blitar, Selasa (7/9/2021) ((KOMPAS.COM/ASIP HASANI))

Aksi pria nekat itu, secara tak sengaja direkam oleh seorang penarik becak bernama Bambang Suyanto.

"Saya tidak tahu persis bagaimana awalnya orang itu bawa poster, tapi terekam di kamera saya," ujar Bambang.

Belum ada penjelasan dari pihak kepolisian mengenai identitas dan motif pria yang membentangkan poster ke arah Presiden Jokowi tersebut.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved