Berita Nasional

Gejolak Papua Dikaitkan Isu Pergantian Panglima TNI, Pengamat Intelijen: Itu Propaganda Buzzer

Ada pihak-pihak yang ditengarai mencoba mengaitkan dua hal tersebut dengan tujuan untuk melakukan propaganda dan membentuk opini.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua 

aat ini Panglima TNI yang dijabat Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki pensiun pada November 2021 mendatang.

"Karena TNI merupakan institusi yang profesional. Siapapun panglima - nya tidak akan mempengaruhi profesionalitas TNI," ujar Soleman B. Ponto, Selasa (7/9/2021).

Soleman memaparkan, permasalahan KKB Papua karena ada masalah dengan cara penanganannya sehingga penyelesaian KKB Papua tidak kunjung berakhir.

Teranyar adalah penyerangan yang diduga dilakukan oleh KKB terhadap Pos Koramil Kisor di Afiat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021) dini hari kemarin.

Baca juga: Peternak Minta Bantuan ke Jokowi Malah Ditangkap, Luqman Hakim Heran, Minta Kapolri Evaluasi Jajaran

"Itu artinya ada masalah dengan cara penanganannya," jelasnya.

Soleman menyebut, masalah KKB yang tidak selesai karena Otonomi Khusus (Otsus) yang juga belum selesai.

Apalagi sejumlah pihak di Papua juga menolak revisi terbatas terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua. Oleh karena itu Otsus Papua belum berjalan dengan benar.

Baca juga: Kiprah Letjen Dudung yang Disebut Calon Kuat KASAD, Pernah Jadi Loper Koran hingga Basmi Baliho HRS

"Kalau Otsus berjalan maka keamanan di Papua juga bisa jalan," paparnya.

Terkait apakah perlu operasi gabungan yang melibatkan Marinir dan Paskhas, selain Kopassus untuk memberantas KKB, Soleman justru mempertanyakan apakah saat ini yang terjadi di Papua operasi militer atau penegakan hukum.

Jika operasi militer maka lakukan dengan operasi militer. Namun jika operasi penegakan hukum maka lakukan dengan optimal.

Baca juga: Terpilih sebagai Ketum PB PJSI, Mayjen Maruli Simanjutak Komitmen Bawa Judo Indonesia Mendunia

Soleman mengakui secara teori kekuatan KKB memang tidak sebanding dengan TNI, yang memiliki SDM dan peralatan yang canggih, namun harus difahami KKB menguasai wilayah.

Selain itu pada dasarnya KKB merupakan kelompok yang gemar dan terbiasa untuk berperang. Tidak heran di Papua kerap terjadi perang antar suku.

"Jadi dalam berperang mereka tidak perlu teknologi. Mereka juga memanfaatkan kelengahan dari pihak lain. Jika lawan lengah maka akan diserang," paparnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved