Paralimpiade Tokyo 2020

Menpora Zainudin Amali Sebut Capaian Kontingen Indonesia di Paralimpiade Sesuai dengan Target DBON

Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) akan disahkan pada peringatan Hari Olahraga Nasional pada 9 September mendatang.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Dok: tangkapan layar
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyambut langsung kedatangan kloter terakhir kontingen Indonesia Paralimpiade Tokyo 2020 di VVIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (7/9/2021) 

Kontingen Indonesia di Olimpiade finish pada peringkat ke-55 dengan hasil satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Sementara itu, atlet para Indonesia tampil luar biasa di ajang Paralimpiade kali ini.

Mereka mendapatkan dua medali emas, tiga perak dan empat perunggu.

Hasil itu membuat Indonesia finish di urutan ke-43.

Zainudin sangat bangga atas pencapaian atlet Indonesia yang sukses mengharumkan Indonesia.

Namun, dia meminta perjuangan dan kerja keras mereka harus kembali dipersiapkan mengingat kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade 2024 sudah dimulai awal tahun depan.

“Setelah ini, kami akan evaluasi untuk persiapan kita ke Olimpiade dan Paralimpiade Pairs 2024. Jadi dari sekarang, kami sudah mulai siapkan ke Paris. Saya harap, para atlet semuanya masih ada yang bersemangat untuk ikut di Paralimpiade Paris 2024,” kata Zainudin.

“Mudah-mudahan tidak ada halangan apapun kita akan siapkan jauh-jauh hari karena kualifikasi itu sudah tahun depan, sudah mulai,” ujar Zainudin.

Zainudin menjelaskan bahwa program latihan sengaja dipersiapkan sejak jauh-jauh hari mengingat sistem pembinaan yang benar haruslah seperti itu.

Apalagi akan hadir Desain Besar Olahraga Nasional yang menyiapkan atlet-atlet Indonesia dengan sistem pembinaan berjenjang sehingga prestasi bisa diraih bukan lagi secara ketidaksengajaan.

“Jadi kita persiapan tidak lagi dadakan, sebelum event enam bulan baru persiapan. Saya kira pola itu harus diubah dan dengan adanya DBON paradigma itu kita ubah. Jadi kita siakan jangka panjang, berjenjang dan pembinaan dari usia dini,” jelas Zainudin.

“Sekarang ini di dalam DBON kita tempatkan Olimpiade dan Paralimpiade sebagai sasaran utama kita, jadi target kit tinggi, maka butuh dukungan dari semua pihak, seluruh kementerian, lembaga, bupati walikota dan kelompok masyarakat agar bisa mendapatkan prestasi tertinggi di Olimpiade dan Paralimpiade,” pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved