Kabar Artis
Meisya Siregar Punya Kebiasaan Bacakan Dongeng Untuk Anak-anaknya, Apa Saja Keuntungannya?
Meisya Siregar menyadari pentingnya mendongeng untuk anak-anaknya. Apa saja keuntungan membacakan dongeng untuk anak-anak?
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Meisya Siregar menyadari pentingnya mendongeng untuk anak-anaknya.
Disela rutinitas pekerjaan, Meisya Siregar tidak pernah lupa menceritakan kisah menarik dalam dongeng, terutama kini untuk si bungsu, Muhammad Bambang Arr Ray Bach.
Bagi Meisya Siregar, tidak mudah membiasakan si kecil mendengarkan dongeng, bahkan tidak selalu mulus dan banyak tantangan.
Baca juga: Cerita Drama Korea The Word of The Married Jadi Obrolan Meisya Siregar dan Bebi Romeo, Mengapa?
Baca juga: Selama Karantina Diri Dalam Rumah, Meisya Siregar Mulai Sering Merayu Bebi Romeo, Mau Minta Apa?
"Walau punya pengalaman dengan tiga buah hati, setiap anak punya karakter berbeda," kata Meisya Siregar, Sabtu (4/9/2021).
Saat itu Meisya Siregar berbincang virtual di acara Nestle Dancow Nutritods 'Dongeng Aku dan Kau: Indonesia Mendongeng 2021'.
Berdasar pengalamannya, hal terpenting yang wajib dilakukan orang tua saat membaca dongeng untuk anak adalah waktu yang tepat.

Meisya Siregar mulai mempelajari kebiasaan anaknya untuk mengetahui waktu yang tepat untuk mendongeng.
"Kita harus tahu kapan waktu yang tepat ketika buah hati siap mendengarkan dongeng," kata istri Bebi Romeo tersebut.
Dongeng yang dibacakan juga harus menarik agar anaknya mau mendengar.
Baca juga: Tinggal di Rumah Hindari Wabah Virus Corona, Ini yang Dilakukan Meisya Siregar Agar Anak Tidak Bosan
Baca juga: Meisya Siregar Mengaku Tegang saat Sepekan Awal Anak Sekolah dari Rumah karena Virus Corona
Menurut Psikolog Klinis Ratih Ibrahim, mendongeng bisa memperatkan hubungan orang tua dan buah hatinya.
Mendongeng adalah kegiatan stimulasi tepat dan asyik untuk mengoptimalkan seluruh dimensi tumbuh kembang anak.
"Mendongeng jadi momen menyenangkan bagi bunda dan ayah bersama anak-anak," kata Ratih Ibrahim.
Baca juga: Setiap Dengar Suara Aminda, Yovie Widianto Merasa Seperti Sedang Mendengar Dongeng
Baca juga: Berfoto Sepuasnya dengan Karakter Unik Line Friends dan Diorama Negeri Dongeng di Kota Kasablanka
Ratih Ibrahim menyatakan, kemampuan anak berimajinasi dan memecahkan masalah umumnya muncul pada usia 18-24 bulan.
Memasuki masa 3-6 tahun, kemampuan kognitif, bahasa, emosional dan perilaku sosial anak mengalami perkembangan pesat serta menjadi pondasi perkembangan kognitif.
Supaya stimulasi yang diberi melalui dongeng diterima anak secara maksimal, orang tua perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi serta aktivitas anak. (Wartakotalive.com/Ign Agung Nugroho)