Berita Bogor

Terowongan Kuno Peninggalan Zaman Belanda Ditemukan di Kota Bogor, Ternyata Dipenuhi Sampah

Pemkot Bogor menemukan terowongan kuno peninggalan zaman Belanda. Terowongan itu tepatnya berada di bawah Stasiun Bogor. Ternyata banyak sampahnya.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Dok. Pemkot Bogor
Terowongan Kuno Peninggalan Zaman Belanda Ditemukan di Kota Bogor, Ternyata Dipenuhi Sampah. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Terowongan kuno peninggalan zaman Belanda ditemukan di Kota Bogor, ternyata dipenuhi sampah.

Temuan terowongan kuno peninggalan zaman Belanda di area Jalan Nyi Raja Permas, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, terus ditelusuri.

Tim Pemeliharaan Rutin Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor menemukan seperti bunker dalam terowongan tersebut.

Kepala Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan Dinas PUPR Kota Bogor, Dian Setiawan mengatakan, pihaknya menerjunkan 16 personel untuk mengeruk sedimentasi dan menelusuri terowongan tersebut.

Baca juga: Pendapatan Kusir Delman Anjlok 80 Persen, Dapat Uang Harus Bagi Dua Sama Kuda Untuk Beli Pakan

Dalam proses pengerukan itu kata Dian, ditemukan seperti bunker berukuran kurang lebih panjang 8,5 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter. Namun dalam prosesnya terkendala minimnya oksigen.

"Progresnya kita masih terus masuk ke terowongan dengan mengeruk sampah, mengukur dan mencari jalan untuk menarik sampah yang menumpuk dari bagian terowongan. Di dalam kondisi oksigen tipis, sehingga tim kesulitan bernapas," katanya di ruang kerjanya, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Tusuk ABK Hingga Tewas, Penjaga Kapal di Muara Baru Kabur ke Rumah Istri Siri di Majalengka

Untuk itu pihaknya akan membuat bak kontrol saluran udara di area Dipo PT KAI, tepatnya di atas temuan bunker.

"Jadi bak kontrol ini selain untuk saluran udara juga untuk jalur membuang sampah agar lebih cepat," jelasnya.

Namun, Rabu (1/9) sore ini pihak akan terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi terowongan dan Dipo dengan bagian aset PT KAI.

"Sore ini kami mau survei dengan pihak PT KAI," katanya.

Dia mengakui belum mengetahui secara keseluruhan temuan terowongan itu hingga kemana.

"Dalam satu hari sedikit sampah yang bisa diangkut, karena ruang gerak terbatas," katanya.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved