Pegawai Komisi Penyiaran Indonesia Dirundung Teman Sekantor, Buah Zakarnya Dicoret Spidol
Seorang pria yang bekerja sebagai pegawai kontrak di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dirundung dan dilecehkan di tempat kerjanya.
Penulis: Desy Selviany |
Ia heran kenapa kejahatan seperti itu dapat terjadi di KPI Pusat.
Baca juga: Komnas Perempuan Angkat Bicara Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Gofar Hilman, Ini Katanya
Bahkan kata MS, oknum pegawai KPI Pusat itu mendokumentasikan kelaminnya dan membuatnya tak berdaya melawan mereka setelah tragedi itu.
"Semoga foto telanjang saya tidak disebar dan diperjualbelikan di situs online," harapnya.
Perundungan terus berlanjut, di tahun 2017 saat acara Bimtek di Resort Prima Cipayung, Bogor.
Pada pukul 01.30 WIB, saat tidur, MS dilempar ke kolam renang.
Baca juga: Akun Instagram-nya Diretas, Baznas: Ini Pelecehan Terhadap Lembaga Keagamaan
Para oknum pegawai KPI Pusat itu bahkan bersama-sama menertawai MS seolah penderitaan tersebut sebuah hiburan bagi mereka.
"Bukankah itu penganiayaan? Mengapa mereka begitu berkuasa menindas tanpa ada satupun yang membela saya. Apakah hanya karena saya karyawan rendahan sehingga para pelaku tak diberi sanksi? Dimana keadilan untuk saya?" ungkapnya.
Bukan tanpa upaya, MS sempat melaporkan peristiwa itu ke aparat berwajib.
Baca juga: Fakta Hyunjin Stray Kids yang Siap Comeback Setelah 4 Bulan Vakum karena Tudingan Pelecehan
Kata polisi
Pada tahun 2019 ia juga pernah melaporkan kasusnya ke Polsek Gambir.
Namun kata MS, kasus itu ditolak dan MS diminta menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
Baca juga: Anya Dwinov Sering Jadi Korban Tindak Pelecehan Saat Ada di Jalanan, Apa yang Biasa Dilakukannya?
"Tapi petugas malah bilang, saya lebih baik adukan dulu saja ke atasan. Biarkan internal kantor yang menyelesaikan," ungkap MS.
Wartakotalive.com mencoba mengonfirmasi hal itu ke Kapolsek Gambir AKBP Budiarta.
Namun sampai berita ini dimuat, telepon dan pesan singkat yang dikirimkan belum kunjung dibalas.
Wartakotalive.com juga mencoba konfirmasi hal tersebut ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, namun pesan dan telepon yang dikirimkan juga belum kunjung dibalas.
Baca juga: Anya Dwinov Kerap Terima Tindak Pelecehan di Jalanan, Ingat Masa Sekolah Saat Sering Dirangkul Guru
Sementara itu KPI Pusat dalam keterangannya tak membantah gamblang isu tersebut.
Mereka mengaku akan menyelidiki internal kasus tersebut termasuk pegawai yang terlibat.
Mereka juga mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus itu.