Sport
Menpora Zainudin Amali Tidak Mau Prestasi Para Atlet Indonesia Didapat karena By Accident Lagi
Minimnya prestasi olahraga Indonesia di kancah dunia menjadi cikal bakal terbentuknya program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Minimnya prestasi olahraga Indonesia di kancah dunia menjadi cikal bakal terbentuknya program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang kini tengah dimatangkan Kemenpora.
Hal itu baru bisa Kemenpora persiapkan dan matangkan dengan stakeholder olahraga lainnya setelah Menpora Zainudin Amali mendapatkan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mereview total sistem pembinaan olahraga nasional pada peringatan Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2020.
Zainudin menilai bahwa prestasi-prestasi atlet Indonesia yang didapatkan kini lebih karena by accident.
Sementara, DBON hadir dengan sistem pembinaan atlet jangka panjang sehingga prestasi tinggi bakal didapatkan melalui program pembinaan yang benar.
"Saya melihat prestasi-prestasi yang kita dapatkan sekarang ini masih accident atau kalau bahasa sekarang ‘nemu’. Kita tidak boleh lagi seperti itu. Prestasi itu harus dirancang. Direncanakan di pabrik. Tanpa itu kita akan terus seperti ini,” kata Zainudin dalam Webinar sosialisasi DBON yang diadakan Kemenpora dengan PWI Pusat, Rabu (1/9/2021).
“Nah, ini kira-kira yang jadi dasar kami. Tidak ada jalan pintas untuk raih prestasi. Dibutuhkan waktu minimum 10 tahun atau 10.000 jam latihan. Ini dari ahlinya yang mengatakan, bukan saya,” ujar Zainudin.
Baca juga: Tiba di Tanah Air, Menpora Zainudin Amali Minta Ni Nengah Mampir ke Rumah Menteri LHK Siti Nurbaya
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Yakin Suporter Bakal Patuh dan Bisa Bekerja Sama Selama Liga 1 2021 Digelar
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Yakin PT LIB & PSSI Bisa Menggelar Tiga Laga Perdana Liga 1 2021 dengan Baik
Politisi asal Golkar itu menegaskan bahwa sudut pandang saat ini hanya melihat pembinaan atlet dari hal pembiayaan saja.
Padahal menurutnya, prestasi olahraga untuk mengharumkan Indonesia di kancah dunia merupakan investasi Negara yang benar-benar harus mendapatkan dukungan penuh.
“Kemudian, pembinaan atlet jangka panjang yang menghasilkan prestasi dunia merupakan Investasi Negara untuk pembangunan sumber daya manusia serta mengangkat harkat dan martabat bangsa di tingkat internasional,” terang Zainudin.
Sementara itu, untuk DBON yang sudah disiapkan kini tinggal menunggu payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres).
Setelah ada Perpres, masing-masing Kementerian lembaga yang mempunyai tugas masing-masing di dalamnya baru bisa bekerja.
"Saya kira, ini yang mendasari kenapa kita butuh segera Perpres ini. Kalau tidak segera, maka di tahun anggaran 2022 akan lewat karena kita belum punya payung hukum untuk bicara dengan Kemenkeu. Tetapi saya kira sekarang kita sudah sampai pada tahap akhir untuk lahirnya Perpres ini, tinggal nanti eksekusinya ada di Kemenkeu,” pungkas Zainudin.