Dikendalikan Seorang Kakek, Garong Sadis Beraksi dan Ratusan Motor Curian Dikirim ke Sukabumi
Dikendalikan seorang kakek, ratusan motor curian di wilayah Jakarta Raya dikirim ke Sukabumi, Jawa Barat.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Max Agung Pribadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dikendalikan seorang kakek, ratusan motor curian di wilayah Jakarta Raya dikirim ke Sukabumi, Jawa Barat.
Kakek inisial I itu menaungi tujuh komplotan begal motor sadis yang beraksi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan 36 pelaku curanmor yang diringkus Direktoran Kriminal Umum Polda Metro Jaya ternyata terafiliasi dengan satu penadah.
Baca juga: Buah Keberanian Gagalkan Aksi Begal Motor, Pedagang Mainan di Bekasi Dapat Sepeda Baru dan Modal
Satu penadah yang dipanggil kakek inilah yang kendalikan tujuh komplotan garong sadis yang beraksi di Jakarta Raya.
Kata Yusri, kakek I biasa atur alur pencurian motor.
Mulai dari kirimkan pemetik dari Lampung, sediakan kunci T, latih para pencuri untuk beraksi, sediakan senjata api, hingga tadah barang curian.
Baca juga: Tak Butuh Waktu Lama, Sindikat Pencurian Motor Jakarta-Banten dari Pemetik Hingga Penadah Digulung
Kakek I sudah beraksi sejak tahun 2017.
"Pelaku inti di Sukabumi. Masih kami kejar karena mereka pesan kendaraan curian dengan kirimkan joki untuk ambil hasil curian dari pemetik," ungkapnya di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2021).
Yusri mengatakan, kakek yang saat ini berstatus DPO (daftar pencarian orang) itu mengirimkan joki ke Jakarta untuk ambil motor curian.
Sekali pengiriman ke Sukabumi bisa empat sampai delapan motor curian.
Baca juga: 2 Pencuri Motor dan 2 Penadah Jaringan Jakarta-Banten Diamankan Polsek Tanjung Duren
Satu joki mendapat imbalan Rp1 juta persatu motor yang dikirim ke Sukabumi.
Total kakek I memiliki delapan penadah yang siap bolak-balik Jakarta Sukabumi untuk antarkan motor curian.
"Modus kakek ini suruh dulu cari pemetik di Lampung. Dia ongkosi ke Jakarta, disiapkan kunci T dan kirim anak buah dari Sukabumi untuk jemput hasil curian," jelas Yusri.
Motor curian itu biasanya dibersihkan kemudian plat nomor dihapus. Motor curian dibawa ke Sukabumi dengan menggunakan truk.
Baca juga: Penjambret HP di Tambora Ini Pernah Beraksi di Jakut, Hasilnya Dijual ke Penadah di Pinggir Jalan