Berita Jakarta

Bukan Hanya di Film, Anies Klaim Panorama Langit Biru Terjadi di Jakarta saat Penerapan PSBB

Anies mencatat, pengguna sepeda di Jakarta selama pembatasan di Ibu Kota meningkat sekitar 10 kali lipat dibanding dua tahun sebelumnya.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Langit biru terlihat dari kawasan Gatot Subroto Jakarta, Rabu (8/4/2020). Sepinya aktivitas warga Ibu Kota karena pembatasan sosial membuat langit Jakarta cerah dengan tingkat polusi yang rendah. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, panorama langit biru di Ibu Kota pernah terjadi di Jakarta, selain di film saja.

Fenomena itu terjadi ketika pemerintah membatasi aktivitas warganya melalui kebijakan PSBB atau yang sekarang PPKM untuk menekan laju penyebaran Covid-19 antarwarga.

“Selama pandemi dengan pembatasan mobilitas, tiba-tiba langit biru bukanlah sesuatu yang hanya bisa Anda tonton di film, tetapi Anda benar-benar dapat memotret kota Anda,” kata Anies saat Konferensi Berlin Questions melalui saluran radio The Urbanist pada Kamis (19/8/2021) lalu.

Konferensi itu kemudian ditayangkan kembali oleh pemerintah daerah melalui kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Senin (30/8/2021).

Baca juga: Dukung Program Langit Biru, Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur Gencarkan Uji Emisi Kendaraan

Dalam kegiatan itu, hadir sejumlah pimpinan daerah dari beberapa negara, misalnya Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dan Wakil Wali Kota Warsawa Michal Olszweski.

Kepada mereka, Anies bercerita panorama langit biru di Jakarta merupakan fenomena langka.

Sebagai ibu kota negara, aktivitas warga Jakarta sangat tinggi menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Bahkan di sini juga terdapat sejumlah pabrik yang turut andil terhadap pencemaran udara.

Baca juga: Mayoritas Anggota DPRD Tolak Interpelasi Anies Baswedan soal Formula E, PSI dan PDIP Gigit Jari?

Karena itu, ketika pembatasan aktivitas warga diberlakukan, kondisi langit Jakarta menjadi bersih dan biru.

Selain itu, jumlah pengguna sepeda di Jakarta juga meningkat.

Berdasarkan catatannya, pengguna sepeda di Jakarta selama pembatasan di Ibu Kota meningkat sekitar 10 kali lipat dibanding dua tahun sebelumnya.

Baca juga: Kabar Gembira buat Emak-emak, Dirut PNM Siap Turunkan Bunga Cicilan Nasabah Mekaar

“Jadi ini memberi kami kesempatan untuk mengkampanyekan proyek langit biru, mengurangi emisi dan kemudian mempromosikan gaya hidup yang lebih berorientasi hijau,” ujar Anies.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, tingkat Particular Matter 2,5 atau PM 2,5 di tiga wilayah Jakarta menurun drastis selama pandemi Covid-19.

Ketiga wilayah itu adalah Bundaran HI, Kelapa Gading dan Jagakarsa.

Pada bulan Maret-Desember 2019 tingkat PM 2,5 menembus 51,99; sedangkan saat pandemi Covid-19 pada Maret-Desember 2020 menjadi 37,70.

Baca juga: Terpilih sebagai Ketum PB PJSI, Mayjen Maruli Simanjutak Komitmen Bawa Judo Indonesia Mendunia

Artinya, terjadi penurunan tingkat PM 2,5 mencapai 27,50 persen saat PSBB berlangsung.

Sementara kandungan karbon monoksida (Co) juga ikut menurun. Tingkat konsentrasi Co dilakukan di lima titik di antaranya Bundaran HI, Kelapa Gading, Jagakarsa, Lubang Buaya dan Kebon Jeruk.

Pada bulan Maret-Desember 2019 konsentrasi Co di lima wilayah itu mencapai 1,22; kemudian saat pandemi Covid-19 pada Maret-Desember 2020 konsentrasinya menurun jadi 0,88. Artinya, terjadi penurunan konsentrasi Co mencapai 27,86 persen saat PSBB. (faf)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved