Banyak Anak-anak dan Lanjut Usia, Posko Kebakaran Kebon Kosong Butuh Pakaian Balita dan Popok
Banyak anak-anak dan kaum lanjut usia mengungsi di posko kebakaran Kebon Kosong sehingga pengungsi membutuhkan pakaian balita dan popok.
WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN - Kebakaran hebat terjadi melanda kawasan permukiman di Jalan Swadaya Kebon Kosong RT 14/RW 05, Kebon Kosong, Kemayoran pada Minggu (29/8/2021), malam.
Lokasi kebakaran persisnya terletak di belakang Apartemen Grand Palace Kemayoran.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 250 jiwa mengungsi ke SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran dan masih bertahan hingga Senin (30/8/2021).
Baca juga: Relawan Sahabat Ganjar Bagikan Ratusan Paket Sembako ke Korban Kebakaran di Kemayoran
Menurut data posko pengungsian, peristiwa kebakaran yang menghanguskan 60 rumah itu berdampak kepada 55 keluarga.
Dari 250 jiwa yang mengungsi, sebanyak 63 orang adalah anak-anak yang terdiri dari 25 siswa SD, 9 siswa SMP, 12 siswa SMA, dan 17 balita.
Menurut Atje selaku Ketua RW 05 Kebon Kosong, hal yang paling dibutuhkan oleh warga saat ini adalah pasokan selimut, alas tidur, dan popok.
Baca juga: RATUSAN Warga Kebon Kosong Kemayoran Mengungsi di SD Negeri 09 Usai Rumahnya Dilalap Api
"Yang dibutuhkan hari ini adalah selimut dan alas tempat tidur dan popok untuk balita, anak-anak dan jompo," kata Atje saat ditemui di posko pengungsian pada Senin (30/8/2022),/sore.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Garness, satu diantara ratusan korban kebakaran ini mengatakan, mayoritas warga membutuhkan popok dan perlengkapan anak-anak.
"Bantuan pakaian yang diberikan lebih banyak untuk orang dewasa, untuk anak-anak Balitanya kurang. Di sini banyak anak-anak usia TK dan Paud, popok juga pada butuh," ujar Ketua Karang Taruna RW 05 Kebon Kosong tersebut.

Lebih lanjut, kata Garness, para warga juga butuh tambahan kamar mandi.
"Kalau airnya cukup, tapi banyak dari ibu-ibu yang merasa kamar mandi itu kurang, butuh buat nyuci, buat jemur pakaian," kata Garness.
Baca juga: Dekot Jakarta Pusat Bertanyakan Infrastruktur Kebon Kosong yang Kurang Perhatian
Selain butuh tambahan kamar mandi, sejumlah warga juga membutuhkan dapur umum.
"Seharusnya ada titik lokasi di luar Posko ini, dibuat dapur umum," kata Rudianto.
Ayah dari dua anak ini menambahkan, ia juga butuh pakaian anak yang ditujukan untuk kedua anaknya.
"Secepat mungkin, lebih cepat lebih baik. Sangat dibutuhkan peralatan pendidikan. Kalau Makanan sudah cukup yang kurang itu pakaian untuk balitanya," tutur Rudianto.