Berita Nasional

Dihantam Gelombang Pandemi Kedua Virus Varian Delta, Menteri Perdagangan M Lutfi: Prihatin Sekali

Penyebaran virus Covid-19 varian Delta kata Lutfi sangat mengganggu sekali sebab penularannya sangat masif.

Penulis: Dedy | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memaparkan kondisi perdagangan di tengah pandemi covid pada acara peluncuran TribunTangerang.com dan TribunBekasi.com, Jumat (27/8/2021) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA --- Penyebaran virus varian Delta yang sangat masif pada Juli 2021 lalu membuat Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, prihatinan terhadap kondisi perdagangan masyarakat Indonesia. 

Semestinya, Indonesia menerima banyak order (pesanan) ekspor barang. Namun gelombang pandemi kedua membuat semua harapan tersebut tertunda. 

"Tentu prihatin sekali, karena sebenarnya saat itu semua indikator (perekonomian--red) sudah membaik. Apa yang terjadi perang dagang Cina dan Amerika Serikat, saat ini kita sedang dapat order yang luar biasa, pembeli luar negeri percaya kepada Indonesia karena kita bisa berproduksi dan menghasilkan produksi yang bagus," tutur Lutfi dalam acara Talkshow Nasional bertajuk "Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19" bersamaan dengan peluncuran dua portal Tribun Network yakni TribunBekasi.com dan TribunTangerang.com, Jumat (27/8/2021) siang.

Dijelaskan Lutfi, dari 4.000 pegawai perdagangan, 10 persennya terpapar Covid-19 varian delta.

Penyebaran virus Covid-19 varian Delta kata Lutfi sangat mengganggu sekali sebab penularannya sangat masif.

"Jadi tentunya sangat terganggu," ucapnya.

Dikatakan Lutfi, saat dirinya selalu menemui dan berbicara kepada seluruh asosiasi perdagangan ekspor baik di bidang furnitur, garment, dan tekstil.

Selain itu juga perwakilan dari perbankan dan juga lembaga ekspor indonesia, semua berkumpul untuk mencari  terobosan baru agar bisa mengeksekusi orderan atau permintaan yang berlimpah dari pihak luar negeri.

Saat ini kata Lutfi, challenge (tantangan) masyarakat Indonesia adalah bagaimana bisa hidup berdampingan dengan kondisi pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Pemerintah Provinsi Jawa Barat Sudah Perbolehkan PTM di Sekolah, Ini Alasannya

Baca juga: Berdampingan dengan Covid-19, Luhut: Aplikasi Pedulilindungi Akan Jadi Gaya Hidup Baru

"Rumusannya tanpa putusnya mata rantai penyebaran Covid-19 ini maka akan sulit perekonomian berjalan," tuturnya.

Dijelaskan Lutfi, perekonomian Indonesia saat ini sudah mulai bertumbuh lagi.

Konsumsi masyarakat Indonesia pada kwartal 2020/2021 angkanya 5,6 persen, sekarang tahun 2021/202 sebesar 5,3 persen.

Pertumbuhan di sektor perdagangan sendiri sebesar 94 persen, dan industri pengolahan 69 persen.

Untuk itu ia sangat mendukung dengan kebijakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan terkait penerapan aplikasi peduli lindungi.

"Untuk masuk GOR Bung Karno, kita harus pakai peduli lindungi. Tentu ini bagian yang sangat penting. Sekarang saatnya kita harus disiplin, karena kalau kita idak disiplin, akan merugikan perekonomian bangsa," tuturnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved